Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
BAB II
LANDASAN PEMIKIRAN
6. Umum
Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang
meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, untuk
menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta
perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.9 Hal tersebut mengandung makna
perlunya mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka meningkatkan
kemampuan untuk memanfaatkan peluang dan mengatasi segala bentuk
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang membahayakan integritas,
identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar
tujuan pembangunan nasional. Pada era modern ini, salah satu bentuk
ancamannya adalah penguasaan iptek yang didominasi oleh negara maju
terhadap negara berkembang. Perwujudan optimalisasi industri strategis
merupakan hasil dari proses pengembangan kekuatan nasional melalui
pengaturan dan penyelenggaraan kehidupan nasional melalui pendekatan
kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam semua
aspek kehidupan, secara utuh dan menyeluruh serta terpadu melalui
pembangunan nasional, sehingga terwujud suatu tingkat ketahanan nasional
yang tangguh, yang mampu menghadapi setiap dampak negatif perkembangan
global. Dengan demikian, pengelolaan industri strategis dapat dimanfaatkan
dalam mendukung kemandirian nasional, namun kebijakan dan strategi yang
diterapkan di bidang alih teknologi maupun langkah industrialisasi yang ditempuh
pemerintah dihadapkan pada berbagai kendala dan memerlukan waktu panjang
untuk mewujudkannya. Oleh karena itu perlu diidentifikasi landasan yang dapat
digunakan sebagai acuan kerangka berpikir dalam penyusunan strategi jangka
panjang yang ingin diterapkan guna meningkatkan kemandirian bangsa.
*Modul Ketahanan Nasional, Lembaga Ketahanan Nasional, 2011, hal 15

