Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

36

 berbagai bidang kehidupan memungkinkan timbulnya ketegangan
 sosial yang dapat berkembang menjadi gejolak sosial.

        Budaya merupakan subyektivitas nilai-nilai, sikap, kepercayaan,
 orientasi, dan praduga mendasar yang lazim diantara orang-orang
 dalam suatu masyarakat Pada hakekatnya identitas budaya yang
 bersumber pada local wisdom dan local genius kelompok
 masyarakat yang menjunjung kemerdekaan, kemandirian (otonom)
 dan kedaulatan bangsa menjadi modal bagi kemajuan dan
 perubahan mendatang. Permasalahan di bidang sosiaf budaya yang
 sering timbul yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban
 masyarakat antara lain adalah terjadinya perkelahian antar etnis
 misalnya kasus sambas tahun 1997 antara suku dayak dan Madura,
perkelahian antar kampung diantaranya yang terjadi di NTB,
perkelahian antar sekolah,dan lain sebagainya.

          Keterlibatan dan partisipasi masyarakat menjadi prasyarat
yang tidak bisa diabaikan bagi stake holder untuk membenahi dan
merumuskan kembali hakekat jati diri dan identitas budaya
Indonesia. Budaya bangsa dan kehidupan sosial masyarakat
merupakan lingkaran terdalam dari Ketahanan Nasional yang
apabila sampai tersentuh pengaruh luar yang negatif bisa mengubah
jatidiri bangsa. Oleh karenanya partisipasi masyarakat di bidang
Kamtibmas dalam penegakan supremasi hukum perlu
diaktualisasikan dalam membentuk budaya bangsa yang peduli
terhadap masalah Kamtibmas,
h. Aspek Pertahanan Keamanan.

          Kondisi kehidupan pertahanan dan keamanan yang stabil
dan dinamis akan meyakinkan kebenaran ideologi, memberikan iklim
yang kondusif untuk pengembangan kehidupan politik, ekonomi dan
sosial budaya. Keadaan pertahanan dan keamanan yang stabil,
dinamis, maju dan berkembang di seluruh aspek kehidupan akan
memperkokoh dan menunjang keberhasilan pembangunan nasional.
Pertahanan dan keamanan merupakan dua sisi yang tidak dapat
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11