Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

22

dalam organisasi agar perilaku mereka sesuai dengan perilaku
yang di inginkan oleh pimpinan. (Yayat M. Herujito, 2004; 179).

f. Pola Dasar Kepemimpinan.
          Model kepemimpinan menurut George R. Terry didasarkan

pada kenyataan bahwa kepemimpinan muncul dari adanya suatu
hubungan yang kompleks terdiri dari: (1) pimpinan, (2) pengikut,
(3) struktur organisasi, (4) nilai sosial dan pertimbangan politik.
(Yayat M. Herujito, 2004; 181)
Dalam setiap kepemimpinan ada dua pola dasar kepemimpinan,
yaitu pola dasar kepemimpinan formal dan pola dasar
kepemimpinan informal.

         1) Pola Kepemimpinan Formal
                   Kepemimpinan formal ada secara resmi pada

         seseorang yang diangkat dalam jabatan kepemimpinan. Hal
         ini tampak pada berbagai ketentuan yang mengatur hierarki
         organisasi dan dalam bagan organisasi
         Adapun penerimaan atas kepemimpinan formal masih harus
         diuji dalam praktek yang hasilnya tampak dalam kehidupan
         organisasi. Jadi tidak secara otomatis merupakan jaminan
         diterima oleh para anggota. Kepemimpinan formal dikenal
        juga dengan istilah "headship”.
        2) Pola Kepemimpinan Informal

                  Kepemimpinan informal tidak didasarkan pada
        pengangkatan, ia tidak terlihat dalam hieararki atau bagan
        organisasi. Efektifitas kepemimpinan informal terlihat pada
        pengakuan nyata dan penerimaan dalam praktek atas
        kepemimpinan seseorang. Biasanya kepemimpinan informal
        didasarkan pada kriteria sebagai berikut :(a) Kemampuan
        memikat hati orang, (b) Kemampuan membina hubungan
        yang serasi dengan organisasi atau orang lain, (c)
        Penguasaan atas arti tujuan organisasi yang hendak
        dicapai, (d) Penguasaan tentang implikasi implikasi
        pencapaian tujuan dalam kegiatan operasional, (e)
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11