Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

26

           proses kepemerintahan dan kahazanah kepemimpinan nasional
          memiliki berbagai nilai, prinsip.asas yang mengandung kebenaran
          dan pantas untuk digunakan oleh setiap pemimpin.
          b. Indeks Kepemimpinan Nasional Indonesia (Konsep dan
          Implementasi^LemhannasRI (2008).

                    Buku ini adalah hasil seminar yang dilaksanakan oleh
          Lemhannas sebagai satu rekomendasi tentang rumusan indeks
          kepemimpinan nasional Indonesia atau IKNI. Perumusan IKNI
          dimaksudkan untuk memenuhi harapan bahwa Lemhannas RI
          dapat menjadi pusat kepelatihan kepemimpinan tingkat Nasional
          yang terintegrasi dan terfokus pada pembentukan karakter
          nasional yang tertumpu pada integritas individual dengan moralitas
          dan akuntabilitas multidimensional disertai jiwa kepemimpinan
          yang kuat. Adapun indikasi yang digunakan sebagai penilaian
          adalah : 1) Moralitas dan Akuntabilitas individual yang mencakup
          kompetensi dan integritas individu; 2) Moralitas dan Akuntabilitas
          sosial: mencakup interaksi dan tanggung jaw ab sosial; 3) Moralitas
          dan Akuntabilitas Institusional: mencakup komitmen NKRI dan
          konstitusi; 4) Moralitas dan Akuntabilitas Global: mencakup
          pengetahuan tentang permasalahan global.

         c. Kepemimpinan Militer : Karakter dan Integritas oleh
         Letjen TNI J.Sueryo Prabowo.
          M enurut Letjen TNI JS. Prabowo bahwa kepemimpinan m iliter11
          memiliki kekhususan dan berbeda dibandingkan dengan
          kepemimpinan yang terdapat dalam profesi lainnya, misalnya
          kepemimpinan perusahaan ataupun kepemimpinan dalam
          organisasi massa, organisasi politik dan organisasi lainnya. Dalam
          organisasi Militer, para prajurit bawahan bukanlah orang yang
          direkrut dan digaji oleh atasannya. Siapapun yang menjabat

11 Yang dimaksud militer dalam tulisan ini bukan semata-mata hanya militer dalam
   pengertian universal yaitu tentara (army), tetapi adalah TN I AD yang memiliki
   kekhasan pada jati dirinya sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional
   dan tentraa profesional. Meski demikian tidak mengsampingkan berbagai teori
   kepemimpinan militer negara lain yang relevan.
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15