Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
BAB II
LANDASAN PEMIKIRAN
6. Umum
Wacana reforma agraria nasional dalam perkembangan mutakhir
muncul dalam dokumen visi dan misi pasangan calon Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelang pemilihan
umum Presiden dan Wakil Presiden pada Tahun 2004. Disebutkan tentang
agenda dan program ekonomi dan kesejahteraan yang mengedepankan
beberapa kebijakan, antara lain: perbaikan dan penciptaan lapangan kerja,
peningkatan kinerja dan stabilitas ekonomi makro, penghapusan
kemiskinan, penghapusan ketimpangan dalam berbagai bentuk, perbaikan
pengelolaan sumber daya alam serta pelestarian mutu lingkungan hidup,
dan revitalisasi pertanian dan aktivitas pedesaan yang di dalamnya
termasuk agenda pelaksanaan reforma agraria.24 Agenda untuk
melaksanakan reforma agraria diletakan sebangun dengan berbagai
program lain dalam kerangka revitalisasi pertanian di Indonesia dalam
konteks pembangunan ekonomi.
Hal itu sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan yang
bercirikan, antara lain: pengentasan kemiskinan, perubahan pola produksi,
dan perlindungan serta pengelolaan sumber daya alam bagi pembangunan
ekonomi dan sosial. Pembangunan berkelanjutan harus diwujudkan
dengan meningkatkan kapasitas produksi, kapasitas sosial, dan kapasitas
ekologis tanah dan sumber daya agraria lainnya secara berkelanjutan,
terpadu, dan bersinergi. Satu sama lain mempunyai keterkaitan yang kuat,
misalnya, pengentasan kemiskinan sangat tergantung pada perubahan
pola produksi, sebaliknya pola produksi yang berkelanjutan harus didukung
oleh upaya perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam dan agraria
yang berkelanjutan juga.25 Pembangunan berkelanjutan di Indonesia
merupakan syarat penting guna kelangsungan hidup negara dan
24 Susilo Bambang Yudhoyono dan M. Jusuf Kalla, (2004), Membangun Indonesia
yang aman, adil, dan sejahtera, Visi dan Misi Pasangan Calon Presiden dan Wakil
Presiden. KPU, Jakarta, him. 55.
" Ida Nurlinda, op.cit., him. 214.

