Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
membunuh orang yang menyimpang itu sebagai kewajiban
dan dituntut sebagai jihad.
4) Kurang memahami Ideologi Pluralisme.
Kitab Al-Qur’an mengakui bahwa masyarakat terdiri
atas berbagai macam komunitas yang memiliki orientasi
kehidupan yang berlainan. Manusia harus menerima
keragaman budaya dan agama dengan memberi toleransi
dalam menjalankan ibadahnya. Oleh karena itu, kecurigaan
: tentang sifat Islam yang anti plural dan suka kekerasan itu
sangatlah tidak beralasan. Pluralisme telah diteladankan oleh
Rasulallah SAW, ketika beliau berada di Madinah dimana
masyarakat bukan Islam tidak pernah dipaksa untukmengikuti
agamanya. Jika etika pluralisme ini dapat ditegakkan, maka
tidak akan terjadi pertikaian dalam hal agama.
b. Teori Jihad Dalam Al-Quran.
Jihad mengikut Al-Quran bermaksud usaha yang gigih dan
bersungguh-sungguh atau perjuangan, perlawanan, dan
peperangan. Dalam pengertian ini perkataan jihad atau jahada
tersebut masih bersifat umum, boleh dipergunakan pada orang-
orang Islam mahupun bukan Islam. Boleh jadi jihad dilakukan di
jalan Allah (al-Jihad fi Sabil Allah), dan boleh jadi pula dilakukan di
jalan syaitan (al-Jihad fi Sabil al-Syaitan). Tapi, dalam Islam
istilah jihad tidak digunakan melainkan untuk kebaikan dan
mengharap rida Allah semata-mata. Secara umum Ibn Taymiyyah
menjelaskan pengertian jihad sebagai pengerahan daya upaya
secara maksimum dalam menghasilkan apa sahaja yang disukai
oleh Allah berupa keimanan dan pekerjaan yang baik.
Dalam al-Qur'an jihad tidak selalu bermakna perang
menggunakan senjata, melainkan perjuangan dan perlawanan
secara umum. Sebaliknya perang bersenjata diungkapkan dengan
26

