Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

25

 oleh lingkaran survey Indonesia^ LSI ) pada bulan Oktober 2010. Survey
 dilakukan dengan populasi nasional dengan jumlah responden 1. 200 orang
 dengan Sampling error ± 3.2 % pada tingkat kepercayaan 95 % dengan
metode multistage random sampling.

           Secara umum hasil survey tersebut menyebutkan adanya 5 variabel
yang secara konsisten berpengaruh terhadap toleransi, baik toleransi etnis,
agama ataupun orientasi seksual. Dari hasil analisis memperlihatkan bahwa
masyarakat dengan tingkat pendidikan dan akses informasi yang tinggi
mempunyai tingkat toleransi yang lebih tinggi. Selain itu negara juga periu
memberikan perlindungan hukum dengan memberikan jaminan perlakuan
yang sama terhadap semua warga negara. Warga yang percaya pada nilai
demokrasi lebih toleran dibandingkan dengan warga yang tidak percaya pada
demokrasi. Kepercayaan pada demokrasi bisa ditumbuhkan jika negara
menjamin perlakuan yang sama pada semua warga negara dan perlindungan
atas keragaman ( Denny, 2013 ).

           Membangun masyarakat multi etnis dan budaya seperti Indonesia
menuntut suatu pandangan baru mengenai nasionalisme Indonesia.
Nasionalisme Indonesia yang dilahirkan sejak kebangkitan nasionalis telah
mengalami perubahan-perubahan di dalam perkembangan yang berikutnya
Suatu masyarakat yang pluralisms dan multikultural tidak mungkin dibangun
tanpa adanya manusia yang cerdas dan bermoral (Hanum, 2005).

          Hasil penelitian yang dilakukan oleh Masdar ( 2013 ) terhadap
kehidupan masyarakat di Wonomulyo Polman Sulawasi Selatan tentang
pentingnya urgensi "trust* ditemukan bahwa integrasi sosial sebagai salah
satu adanya pemahaman multikuturalisme dapat dilakukan dengan adanya
perkawinan silang antar suku, gotong royong, perayaan-perayaan hah besar
dan agama, tumbuhnya organisasi sosial dan agama. Dalam kehidupan yang
multi etnik dan agama tidak ada yang merasa superior. Mereka hidup
bersama untuk mencari penghidupan, saling toleransi dan bekerja sama.

          Melalui pemahaman nilai multikultural dan toleransi sejak dini
diharapkan individu mampu menerima dan memahami perbedaan budaya dan
agama yang berdampak pada perbedaan cara individu bertingkah laku,
kebiasaan-kebiasaan yang ada di masyarakat, tata laku di masyarakat, dan
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14