Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

13

         Perang untuk mengatasi gerakan separatis bersenjata. Oleh karena itu berkaitan
         dengan munculnya gerakan separatis di Provinsi Papua dan Papua Barat, maka TNI
         secara teoritis dapat dikerahkan untuk mengatasi gerakan separatis tersebut, dalam
         rangka menjaga integritas dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik
         Indonesia.

        b. Teori Pembagian Kewenangan antara Pusat dan Daerah. Salah satu ciri
        desentralisasi adalah adanya pembagian wewenang antara pemerintah pusat
        dengan pemerintah daerah. Pembagian kekuasaan dan kewenangan tersebut bukan
        hanya sebagai konsekuensi logis dari pemberian Otonomi, tetapi yang lebih
        mendasar adalah terselenggaranya prinsip-prinsip demokratisasi penyelenggaraan
        negara dengan memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada rakyat dan
        daerah untuk mengatur rumah tangga dan dirinya sendiri, sehingga diperoleh
        partisipasi semua warga dalam pembangunan.

                  Pendekatan seperti ini memungkinkan penyelenggara pemerintahan dan
        pembangunan menjadi lebih relevan, efektif dan efisien. Dalam kaitan inilah perlu
        dijelaskan hal-hal apa saja yang menjadi kewenangan pemerintah pusat dan apa
        saja yang menjadi kewenangan pemerintah daerah. Pembagian kewenangan antara
        pemerintah pusat dengan Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat
        menggunakan pendekatan residu18, yaitu menentukan tugas dan kewenangan
        pemerintah pusat terlebih dahulu, dan selebihnya menjadi kewenangan Pemerintah
        Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

        c. Teori Multi-track Diplomacy, sebuah kerangka kerja konseptual untuk
        melihat proses perwujudan perdamaian internasional sebagai suatu sistem
        kehidupan dan sebagai refleksi dari beragam aktivitas yang dilakukan untuk
        berkontribusi dalam proses peacemaking dan peacebuilding di lingkup internasional.
        Semua komponen saling terkait seperti sebuah cobweb model, mulai dari kegiatan,
        individual, institusi, dan komunitas yang lantas saling bekerjasama untuk mencapai
        sebuah dunia dalam perdamaian.19 Dalam dinamikanya, multi-track yang berupa

           18Frits Berdnard Ramandey, Profit Otonomi Khusus Papua, Jayapura, tahun 2005, hal.

          19Diamond & Mc.Donald, 1996. Multi-track diplomacy-4 system Approach to Peace-3rd ed. New York:
Kumarian Press.
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16