Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
15
komunikasi pada hakekatnya, proses komunikasi politik berlangsung
dari pesan-pesan yang disampaikan oleh seseorang atau kelompok
(melalui media) kepada orang lain untuk mempengaruhi perilaku
sasaran komunikasi.
Komunikasi politik memiliki fungsi khusus yang menurut
Sumamo dibagi menjadi dua bagian yaitu “pertama, fungsi komunikasi
politik yang berada pada struktur pemerintah (suprastruktur politik)
atau disebut pula dengan istilah the governmental political sphere,
berisikan informasi yang menyangkut kepada seluruh kebijakan yang
dilaksanakan oleh pemerintah. Isi komunikasi ditujukan kepada upaya
untuk mewujudkan loyalitas dan integritas nasional untuk mencapai
tujuan Negara yang lebih tuas, dan kedua, fungsi yang berada pada
struktur masyarakat (infrastruktur politik) yang disebut pula dengan
istilah the socio political sphere yaitu sebagai agregasi kepentingan
dan artikulasi kepentingan, dimana kedua fungsi tersebut sebagai
proses komunikasi yang berlangsung di antara kelompok asosiasi dan
proses penyampaian atau penyaluran isi komunikasi terhadap
pemerintah dari hasil agregasi dan artikulasi tersebut.8
Berdasarkan teori komunikasi politik tersebut, komunikasi poiitik
pada dasarnya merupakan suatu kegiatan yang menghubungkan
suprastruktur dan infrastruktur yang bersifat interdependensi dalam
ruang lingkup Negara. Proses komunikasi politik tersebut mencakup
komunikasi politik yang terselenggara di kalangan penyelenggara
Negara dalam mengkomunikasikan berbagai aktivitas, program dan
kebijakan yang diselenggarakan dalam penyelenggaraan
pemerintahan serta mengkomunikasikan hal-hal terkait kepada
seluruh masyarakat luas.
b. Teori Kualitas Demokrasi
Menurut Ignatius Bowo, terdapat beberapa cara untuk mengukur
demokratisasi yang berlangsung di berbagai Negara. Salah satu cara
yang dilakukan adalah dengan menganalisa berbagai macam kualitas
8Sumarno & Suhandi.1993.Pe/igontor Bidang Komunikasi Politik (Bandung: Orba Shakti), him. 28.

