Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
62
akan komitmen pemerintah terhadap penegakkan hukum. Kepercayaan
masyarakat tersebut akan mendatangkan kepatuhan masyarakat untuk menaati
hukum. Penegakan hukum juga ditekankan pada penanganan penyebaran
narkoba dan penyebaran virus HIV/AIDS, viruis Ebola, mpenanganan kasus-
kasus kejahatan dengan seadil-adilnya tanpa pandang bulu. Di atas semuanya,
kepemimpinan yang diteladani menjadi kunci bagi terlaksananya strategi
mengatasi isu-isu yang berdimensi sosial. Kepemimpinan yang diteladani harus
dapat ditegakkan mulai dari tingkat nasional (eksekutif, legislatif, dan kekuasaan
peradilan), di tingkat partai politik serta organisasi kemasyarakatan, ilmuwan,
dan agama.
Strategi ke luar untuk menghadapi ancaman dari luar dilakukan dengan
cara mengekspor produk-produk budaya Indonesia, antara lain, dalam bentuk
sinetron, film, musik, kesenian, bahasa yang berkarakter Indonesia ke negara
tetangga dan negara-negara di luar kawasan agar nilai-nilai keindonesiaan
makin lama dapat mempengaruhi globalisasi. Pendidikan dan kesehatan juga
harus dapat meningkatkan persaingannya di bidang mutu layanan dan
manajemen pengelolaannya sehingga menjadi komoditas yang mampu
bersaing dengan pihak asing di era globalisasi. Selanjutnya, sistem pertahanan
negara khususnya yang membidangi sosial budaya melakukan upaya konkret
untuk mampu menyaring nilai-nilai budaya asing serta mengontrol
penyebarluasannya. Unsur utama pertahanan nirmiliter yang membidangi tata
nilai sosial budaya mengembangkan pilihan strategi untuk mencegah dekadensi
moral, melemahnya kepercayaan kepada kemampuan sendiri, mudah
dipengaruhi, serta kehilangan idealisme dan jati diri bangsa. Selanjutnya,
mendinamisasi perkuatan karakter dan identitas bangsa Indonesia dilakukan
dengan mengelola keberagaman masyarakat Indonesia dalam suku bangsa,
bahasa, dan budaya sehingga menjadi kekuatan pemersatu bangsa dalam
menggerakkan roda pembangunan nasional, sekaligus kekuatan yang
mencegah nilai-nilai luar yang merugikan. Penghormatan terhadap keberadaan
setiap etnik dengan budayanya masing-masing yang diwujudkan dalam

