Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
20
naskah ini didukung dengan beberapa teori yang berkaitan dengan
meningkatkan ketahanan pangan sebagai berikut:
a. Teori Maxwell dan Frankenberger, dalam Household Food
Security; Concepts, Indicators; A technical review, Rome,
International Fund for Aghcultur Development/United Nation
C hildrens Fund Tahun 1992. Dikatakan bahwa ketahanan pangan
merupakan suatu sistem yang terdiri atas sub sistem
ketersediaan, distribusi dan konsumsi. Hasil akhir dari sistem
tersebut adalah stabilitas antara pasokan pangan, distribusi dan
akses masyarakat terhadap pangan serta pemanfaatan pangan.
1. Sub Sistem Ketersediaan. Ketersediaan pangan adalah
tersedianya pangan dari hasil produksi dalam negeri dan atau
sumber lain untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Produksi pangan
adalah kegiatan atau proses untuk menghsilkan, menyiapkan ,
mengolah, membuat, mengawetkan, mengemas, mengemas
kembali dan atau mengubah bentuk pangan.
2. S ubsistem D istribusi. Distribusi pangan adalah kegiatan
atau serangkaian kegiatan dalam rangka penyaluran pangan
kepada masyarakat baik diperdagangkan atau tidak
diperdagangkan. Perdagangan pangan adalah setiap kegiatan
atau serangkaian kegiatan dalam rangka penjualan dan atau
pembelian pangan, termasuk penawaran untuk menjual pangan
dan kegiatan lain yang berkenaan dengan pemindahtanganan
pangan dengan memperoleh imbalan.3
3. Subsistem Konsum si. Subsistem konsumsi mengarahkan
agar pola pemanfaatan pangan secara nasional memenuhi kaidah
mutu, keragaman, kandungan gizi, keamanan dan kehalalan serta
efisiensi untuk mencegah pemborosan.

