Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

25

       keunggulan dalam teknologi dan faktor produksi. Basis dari
       keunggulan komparatif adalah:

                 1. Faktor endowment, yaitu kepemilikan faktor-faktor
                 produksi di dalam suatu negara.

                 2. Faktor intensity, yaitu teknologi yang digunakan dalam
                 proses produksi, apakah labor intensity atau capital intensity.8
                 Teori ini merupakan pertimbangan untuk melakukan strategi
       perdagangan pangan di pasar global. Komoditi yang dinilai komparatif
       tinggi dan keunggulan) dapat dilepas dalam pasar global yang
       menganut ekonomi liberal.

10. Tinjauan Kepustakaan
         a. Arifin, Bustanul, 2005. Ekonomi Kelembagaan Pangan,
         Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta.
                   Dalam tulisannya Bustanul Arifin memfokuskan
         pandangannya tentang kelembagaan pangan di Indonesia.
         Permasalahan kelembagaan pangan di Indonesia dan di beberapa
         Negara berkembang menjadi faktor sentral dalam persoalan
         ketahanan pangan. Kelembagaan pangan yang ada saat ini belum
         mampu mengikuti irama perputaran roda kehidupan ekonomi, sistem
         ekonomi politik dan kondisi eksternal yang berubah cepat. Buku ini
         tidak membahas perlunya kerjasama antara ekonomi kelembagaan
         pangan dengan kelembagaan intelejen untuk membantu
         penganalisisan keadaan ekonomi politik pangan yang berkembang
         sangat dinamis.

         b. Arifin, Bustanul, 2007. Diagnosis Ekonomi Politik Pangan
         dan Pertanian, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

  Farida, Ai Siti, Sistem Ekonomy Indonesia, Pustaka Setia, Bandung 2011, hal 212-213
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14