Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
yang menghargai perbedaan, kebersamaan, dan rasa saling
membantu hilang seiring dengan terpaan materialisme.36
1) Pembangunan berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan sebagai konsep dari
Brundtland (1987) secara sederhana dimaknai sebagai sebuah
pendekatan pembangunan untuk mencapai taraf hidup yang
lebih baik untuk masa kini dan mendatang.37 Dalam
pelaksanaannya, pembangunan berkelanjutan senantiasa
berlandaskan pada tiga pilar utama (ekonomi, sosial dan
lingkungan) yang berlaku secara simultan, yakni bahwa setiap
kegiatan pembangunan haruslah layak secara ekonomi
{economically viable), dapat diterima secara sosial (socially
acceptable), serta ramah lingkungan (environmentally sound).
2) Noordwijk dkk. (2011)
Kesimpulan utama dari model yang digagas Noordwijk dkk
diperoleh dari rangkaian studi intensif, bahwa berbagai bentuk
agroforestri (seperti kebun lindung atau repong) yang telah
banyak dipraktekkan petani dapat mempertahankan fungsi
hidrologi hutan lindung, dan sekaligus memberikan penghasilan
kepada masyarakat di desa yang kepadatan penduduknya
sekitar 5 0 - 1 0 0 orang km2.
d. Teori Kewenangan
Istilah teori kewenangan berasal dari Bahasa Inggris, yaitu
authority o f theory, yang merupakan teori yang mengkaji dan
menganalisis tentang kewenangan dari organ pemerintah untuk
melakukan kewenangannya, baik dalam lapangan hukum publik
maupun hukum privat.38 Kewenangan tersebut dapat dibagi
berdasarkan urusan pemerintahan, yaitu fungsi-fungsi pemerintahan
36 Baca Strategi Pembangunan Pertanian, Hanani, et.al.. 2003 halaman 32-40,
tentang perkembangan ekonomi negara-negara berkembang menurut Rostow.
37 World Commission on Environment and Development (W CED). Our common
future.3O8Sxafolirmd:HO.Sx.f,oOrdp.Ucint.i,vbearls.it1y86Press, 1987 p.43

