Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

22

        berlaku sebagai norma hukum positif10

        b. Teori Keseimbangan (IK. Syafiie)
                 Segala sesuatu diciptakan oleh Tuhan selalu seimbang

        (simetris), misalnya ; Tuhan tidak hanya memberikan cahaya pada
        siang hari dengan adanya matahari, tetapi juga menciptakan bulan
        yang menerangi kita di malam hari. Begitupun manusia, Tuhan
         menciptakan manusia dengan dua mata, lubang hidung dua, kuping
        dua, mulut dengan dua bibir, paru-paru dua, jantung satu tapi dengan
        dua bilik, dan lain sebagainya. Selain menciptakan manusia Tuhan
         menciptakan hewan dan tumbuhan pun demikian, tubuhnya
         diciptakan seimbang, kalau ada yang berbeda tentu mempunyai
         maksud agar manusia berfikir dan untuk mengambil maknanya.

                 Untuk berbagai peristiwa dan gejala baik ilmu-ilmu eksakta
         maupun ilmu-ilmu sosial juga seimbang, bukan keseimbangan
         kebaikan dengan keburukan karena hal itu berupa pengaturan etika
         moral, bukan pula keseimbangan antara kebenaran dan kesalahan
         karena hal itu pengaturan logika akal, dan pula keseimbangan
         antara keindahan dan kejelekan karena hal itu adalah pengaturan
         seni estetika

                 Dalam ilmu pemerintah apabila pemerintah menempatkan kasih
         diatas segala-galanya maka pemerintah yang baik (good
         governance) akan melahirkan pemerintah yang kapitalis
         sebagaimana dinyatakan oleh Max Weber dalam bukunya The Ethic
         Protestant to the Moral Capitalismus, sebaliknya pemerintah yang
         melakukan pembersihan (clean government) kepada sistem
         konglomerasi akan melahirkan sosialisme komunis. Dalam ilmu
         politik, kekuasaan selayaknya hanya ditujukan kepada antisipasi
         dekadensi moral, sedangkan penguasa harus tetap melayani
         masyarakat sepanjang masyarakat itu baik dan benar, kalau tidak

10Drs. Alberto Simanjuntak, SH. Taskap PPRA XLIII, 2009, Jakarta, Lemhannas Rl.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11