Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
23
demikian pelayanan tidak memperhatikan mutu, waktu dan biaya
yang ditunggu/diharapkan masyarakat. Dalam ilmu negara semakin
demokrasi suatu daerah maka pada puncaknya muncul anarkisme,
sebaliknya semakin nasionalis pemerintah pusat maka akan muncul
otoritarianisme. Dalam ilmu hayat disebutkan semakin banyak
oksigen di muka bumi ini akan menyebabkan tingginya tingkat
kebakaran, sebaliknya semakin minim oksigen di muka bumi ini,
maka makhluk hidup semakin sulit untuk hidup.
Dalam keseimbangan agama yang perlu diseimbangkan adalah
kebaikan moral dengan kebenaran ilmu, karena moral yang kasih
tanpa ilmu akan menimbulkan kesesatan, sedangkan disiplin ilmu
yang kaku tanpa moral akan menimbulkan ketiranian. Jadi baik ilmu
sosial maupun ilmu eksakta keseimbangan sangat diperlukan dan
usaha mencapai puncak ekstrim harus dihindari.11
c. Teori konflik (Teori Coster)
Menurut Coster, konflik memiliki fungsi sosial, konflik sebagai
proses sosial dapat merupakan mekanisme lewat mana kelompok-
kelompok dan batas-batasnya dapat terbentuk dan dipertahankan.
Konflik juga mencegah pembekuan sistem sosial dengan mendesak
adanya inovasi dan kreativitas, karena konflik lebih banyak dilihat
dari segi fungsi positifnya, maka teori konflik yang dikembangkan
Coster disebut juga fungsionalisme konflik sosial. Konflik sering
memperkuat dan mempertegas batas kelompok dan meningkatkan
penggalangan solidaritas internal kelompok. Konflik antar kelompok
merupakan penghadapan antara in-group dan out-group.
Ketika konflik terjadi, masing-masing anggota dalam suatu
kelompok akan meningkatkan kesadaran sebagai sebuah kelompok
(in-group) untuk berhadapan dengan kelompok lain (out-group).
11Prof. Inu Kencana Syafiie, Teori Keseimbangan, 2010, Bandung, Penerbit Rineka Cipta

