Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
ilmu, sekaligus juga membaharui dunia ilmu bumi dengan memberi
penjelasan bagi berbagai macam fenomena geologis di muka bumi.
Daiam konsep lempeng tektonik, dunia digambarkan terdiri dan
lempeng lempeng kerak bumi yang bergerak secara dinamis.
Pergerakan lempeng dipicu oleh adanya pemekaran lempeng
(spreading center) di bawah laut. Sebagai akibatnya lempeng lempeng
tersebut terdorong dan saling bertumbukan. Daiam konsep ini, wilayah
Indonesia merupakan wilayah yang sangat kompleks. Wilayah
Indonesia merupakan pertemuan antara beberapa lempeng tektonik
aktif, di mana Indonesia terletak di antara dua lempeng benua yaitu
lempeng Asia dan lempeng Australia, serta lempeng samudera pasifik,
yang secara aktif terns bertumbukan, bahkan hingga saat ini.
Terdapat dua implikasi besar dari kondisi interaksi pergerakan
lempeng-lempeng itu adalah :
1) Indonesia dikenal sebagai daerah vulkanik paling aktif di dunia
yang dikenal sebagai ring o f fire (jalur gunung api) (gambar 1 dan
2) dan merupakan jalur daerah gempa yang sangat aktif didunia.
Hal ini mengakibatkan Indonesia berada daiam zona yang paling
rawan di dunia dengan tingginya letusan gunung api dan
kegempaan dengan segala akibatnya (longsor, tsunami).
2) Disisi lain akibat dari pergerakan dan dinamika lempeng tektonik
ini, maka Indonesia dikenal sebagai daerah yang sangat
berpotensi di sektor sumber daya mineral, batubara dan migas.
Aktifitas magmatik akibat pergerakan lempeng memunculkan
zona-zona mineralisasi seperti tembaga, emas, nikel, bauksit,
timah dan mangan. Demikian pula proses ini menghasilkan
cekungan-cekungan bahan baku energi yang sangat besar, seperi
minyak, gas dan batubara (gambar 3). Aktifitas vulkanik juga
menghasilkan potensi geotermal yang dapat menjadi andalan
energi masa depan. Skala bahan tambangnya mulai yang kecil
dan tersebar hingga yang terakumulasi secara besar dan berskala
dunia (Grasberg, Batu Hijau, Sangatta).
20

