Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
9. Landasan Teori
a. Perencanaan Pembangunan
Menurut Son Diamar (2004) mengutip hasil penelitian Friedman (1986) di
beberapa Negara, bahwa perencanaan pembangunan pada masing-
masing Negara dapat dikategorikan ke dalam empat tradisi:
a). Pembelajaran sosial, tradisi ini banyak dipengauhi teori stimulus
respons, dan teori-teori pragmatis learning by doing, intinya dalam hal ini
adalah belajar dari pengalaman tanpa harus ada pakar atau komunitas
perencana dalam pengambilan keputusan publik; ). Reformasi sosial,
banyak dipengaruhi teori-teori social engineering, bureaucracy, dan
rational comprehensive planning yang pada intinya menganggap bahwa
pembangunan merupakan suatu proses rekayasa sosial menuju Negara
dengan tata cara terstruktur; c). Analisis Kebijakan, merupakan kategori
perencanaan yang berkembang sesuai dengan disiplin ilmunya dan
banyak dipengaruhi teori-teori scientific management, ekonomi neo-klasik,
public choise dan demokrasi. Intinya bahwa pembangunan merupakan
pilihan public. Dalam hal ini perencanaan untuk pembangunan harus
dihitung agar memenuhi dan dapat mengintegrasikan dua hal yaitu
rasional dan aspiratif; d). Mobilisasi Sosial, dimana tradisi kelompok ini
banyak di pengaruhi oleh teori Karl Marx dan banyak diterapkan di
berbagai Negara sosialis dan komunis.
b. Pembangunan sebagai Proses Pertumbuhan
Sebagian pakar ekonomi pembangunan berpendapat bahwa hakekat
pembangunan secara sederhana adalah terjadinya pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan pendekatan sejarah pertumbuhan Negara-negara di dunia,
Rostow (1960) dalam (Ernan Rustiadi, dkk, 2011) mencetuskan suatu
model tahapan pertumbuhan ekonomi (the stages o f economic gowth).
Menurut Rostow, proses pertumbuhan dapat dibedakan ke dalam lima
tahap dan setiap Negara atau wilayah dapat digolongkan ke dalam salah
satu dari kelima tahapan tersebut yaitu : 1). Masyarakat tradisional (the
traditional society), 2). Prasyarat lepas landas (the precondition for takeĀ
14

