Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

relevan dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat sekaligus
 menghibur dan harus disajikan bernuansa pendidikan.

           Sebagai televisi swasta, perspektif pengelolaan yang digunakan
 pun adalah pendekatan pasar (ekonomi).Pendekatan pasar atau
ekonomi menempatkan keberhasilan media dengan hanya
 menggunakan satu ukuran, yakni profit atau keuntungan34. Dengan
demikian, bila kita berbicara tentang operasional media, kita berbicara
masalah untung dan rugi. Media dikatakan sehat, bila ia mampu
mendatangkan keuntungan. Sebaliknya performa media dikatakan
buruk, bila operasionalisasinya justru merugi. Operasionalisasi media
seperti ini tidak berbeda dengan bentuk industri yang lain.

          Pada tahun 1989 dimulailah era pertumbuhan televisi swasta
yang ditandai oleh mengudaranya Rajawali Citra Televisi Indonesia
(RCTI) sebagai stasiun televisi swasta pertama di Indonesia yang
kemudian dikuti dengan keluarnya izin penyiaran bagi Surya Citra
Televisi (SCTV) di tahun 1990. Satu tahun berikut yaitu tepatnya pada
tanggal 23 Januari 1991, Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) mulai
mengudara secara nasional di tanah air. Pemerintah Republik
Indonesia kembali mengeluarkan izin siaran bagi dua stasiun televisi
yaitu Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) di tahun 1993 dan Indosiar
Visual Mandiri (Indosiar) pada tahun 1995. Dalam perkembangannya
RCTI, SCTV dan Indosiar adalah tiga stasiun televisi swasta nasional
yang telah go publik.

          Pasca 1999, industri televisi nasional kembali disemarakkan
dengan mengudaranya lima stasiun TV swasta. Kelima stasiun televisi
tersebut di antaranya adalah Metro TV (2000), TV 7 (mengudara tahun
2001 dan mulai Desember 2006 berganti nama menjadi Trans 7),

34) David Croteau dan William Hoynes (2006:16)

                                                78
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11