Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
24
untuk mencapai tujuan. 30 Sementara dalam korelasi negatif jika salah
satu pihak berenang, maka yang lain akan tenggelam atau sebaliknya,
salah satu tenggelam , maka pihak lainnya akan berenang atau
sukses mencapai tujuan.31 Sinergi yang diperoleh melalui kerjasama
merupakan suatu bentuk proses sosial dua pihak atau lebih dimana
didalamnya terdapat aktivitas tertentu yang ditunjukan untuk mencapai
tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami
terhadap aktifitas masing- masing.32 Ada tiga konsep utama dalam
teori kerjasama dan kompetisiini, yang sedianya merupakan konsep
dari proses-proses psikologi sosial, yaitu substitutability, attitudes dan
Inducibility. Ketiganya merupakan konsep yang sangat penting untuk
dipelajari dalam rangka memahami proses-proses sosial dan psikologi
sebuah kerjasama dan sinergi, atau sebaliknya , yaitu kompetisi.
Substitutability adalah suatu kemampuan untuk dapat memenuhi
harapan dari pihak lainnya atau dengan kata lain dapat dikatakan
bahwa substitutability merupakan satu pihak untuk menerima tindakan
pihak lain dalam rangka memenuhi tujuan atau kebutuhannya.
Sebaliknya substitutability negatif merupakan suatu penolakan atau
upaya untuk menetralkan atau melemahkan kegiatan dari pihak
lainnya. Selanjutnya attitudes mengacu kepada kecendrungan untuk
merespon secara evaluatif terhadap sesuatu yang disukai atau tidak
disukai terhadap aspek-aspek diri maupun lingkungan . Orientasi
psikologis dasar kerjasama menyiratkan attitudes posistif , dimana
terjadi situasi kedua pihak beranggapan bahwa “ kita menguntungkan
satu sama lain. Sebaliknya dalam iklim kompetisi atau kerjasama yang
negatif menyiratkan attitudes negatif seperti kita saling berlawanan.
Konsep selanjutnya adalah inducibility mengacu kesiapan atau
kerelaan satu pihak dalam menerima pengaruh untuk melakukan
sesuatu yang didinginkan pihak lainnya. Secara berlawanan negatif
30Kondisi terjadi kerjasama atau sinergi diantara para pihak
31 Kondisi tiadanya kerjasama atau sinergi antara para pihak.
32Abdul Sayani, Sosiologi: Skem a, Teori dan Terapan, Bumi Aksara, Jakarta, 2002, him
156

