Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

50

  regional tidak saja kepada negara RI tetapi juga kepada masing-masing
  daerah yang terkait.36

      Hal yang paling nyata yang dirasakan langsung ke daerah ialah dalam
 hubungan Indonesia dan Malaysia, secara lebih spesifik lagi, dalam hubungan
 provinsi-provinsi di Sumatera Utara dengan konsep melayu Asia yang harus
 diwaspadai dimana secara regular dilakukan pertemuan antara budaya
 Melayu yang melibatkan cendekia Melayu dari seluruh wilayah Sumatera.
 Permasalahan daerah yang perlu diwaspadai dan diantisipasi pula adalah
 adanya pertumbuhan investasi Malaysia atas perkebunan-perkebunan besar
 Sumatera dan Kalimantan. Lebih jauh yang harus diwaspadai adalah
 melemahnya potensi Indonesia yang tidak memanfaatkan dengan baik
 peluang untuk menjaring nilai tambah yang dalam kaitannya dengan investasi
 negara-negara Timur Tengah (Petro Dollar) Kenyataan yang ada adalah
 banyak dari investasi yang masuk ke daerah di Indonesia justru berkembang
melalui kelompok-kelompok usaha Malaysia dan Singapura sebagai perantara
sehingga nilai tambah (terutama dalam hal Intellectual Property Rights) untuk
Indonesia menjadi berkurang, dengan kata lain secara sistematis terjadi
penurunan potensi Indonesia termasuk daerah-daerah apabila tidak
diantisipasi dengan baik dengan penguatan fungsi .dan peran DPD sebagai
representasi dari daerah yang dapat menyelamatkan berbagai kepentingan
daerah serta membantu penguatan potensi daerah. Dalam hal ini, Indonesia
yang juga sedang giat membangun kerjasama teknik melalui program-
program mitra kota (sister cities) dengan kota-kota di Asean dan Asia Pasifik,
sehingga perhatian dalam memperkuat daerah agar semakin tangguh sangat
perlu untuk diperhatikan.

    Di dalam kawasan regional Asia Tengara, terdapat beberapa contoh
negara yang sudah menerapkan sistem bikameral, antara lain Kamboja,
Filipina, Malaysia, Thailand, dan saat ini Indonesia. Di kebanyakan negara
asia lainnya yang memiliki lembaga parlemen kedua,anggota-anggota senat
dipilih secara tidak langsung, tercatat hanya Kamboja, Malaysia, Thailand, dan

36 Siti Nurbaya Bakar, M.SC, Sinergisme Hubungan Pusat -Daerah Guna Terwujudnya
Good Governance Dalam Rangka Pencapaian Tujuan Nasional. Taskap PPSA XVI
Lemhannas. 2009. Hal 62
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15