Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

48

     Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang
    hingga saat ini pengaturan yang ada terkesan berantakan dan tidak rapi.
    Meskipun pada hakikatnya sama-sama anggota legislatif akan tetapi
    pembagian tugas dan kewenangan yang jauh berbeda, bahkan dalam hal
    fungsi, wewenang dan peran DPD lebih terkesan anak tiri bagi ‘saudara
    tuanya’ DPR. Sehingga fungsi-fungsi idealnya sebuah lembaga perwakilan
    yakni pengawasan, representasi, legislasi, ditambah dengan fungsi anggaran
    sebagai instrumen penting dalam rangka fungsi pengawasan pemerintah,
   sama sekali tidak berimbang. Bahkan jika ditambahkan dengan fungsi baru
   yaitu, rekrutmen politik maka DPD nyaris tanpa peran sama sekali. Dalam hal
   ini, m odel dua kamar yang dicita-citakan bangsa Indonesia sejak awas masa
   reformasi menjadi model dua kamar tidak berimbang, atau yang dalam
   bahasa Arebd Kujpart “Assim etric Bicameralism” terlihat gagal dalam
   m engawal fungsi-fungsi tersebut dan membuat DPD kurang optimal dalam
   menjalankan tugasnya sebagai pembawa aspirasi daerah.

       Berikut adalah berbagai perkembangan baik global, regional dan nasional
  yang akan m ewarnai kebutuhan sistem parlemen dua kamar yang efektif yang
  dapat m enghantar penguatan fungsi dan peran lembaga Dewan Perwakilan
  Daerah Republik Indonesia.16

  16. P e rk e m b a n g a n Lin g ku ng an Strategis G lobal
      G lobalisasi dan berlakunya pasar bebas secara nyata berpengaruh kepada

 tingkat m obilitas penduduk baik inter maupun maupun antar negara.
 Sem entara itu, perkembangan organisasi kejahatan internasional yang
 didukung oleh perkembangan teknologi komunikasi dan informasi
 m enyebabkan kejahatan transnasional seperti terorisme, penyeludupan,
 narkotika, pencucian uang, dan sebagainya, akan turut mewarnai kondisi
keam anan dalam negeri atau berpengaruh pada homeland security. Kondisi
ini m ensyaratkan akan semakin pentingnya kekuatan daerah karena mau tak
mau daerah m endapatkan pengaruh langsung dari dunia internasional.

     Dalam konteks ini pula pengaruh global juga terjadi dimana daerah-daerah
mendapatkan kesempatan untuk melakukan interaksi luar negeri dengan
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13