Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
menghindarkan terjadinya pendadakan dan juga mobilisasi kekuatan
kelompok radikal di dalam masyarakat dengan menggunakan kampanye
dan propaganda, serta penyebaran ideologi mereka.
14. Permasalahan yang Dihadapi
Dari analisa di atas maka dapatlah dirumuskan permasalahan yang
dihadapi dalam pengembangan dan sosialisasi program deradikalisasi di
lingkungan masyarakt sipil guna memperkokoh ketahanan ideologi dalam
menghadapi terorisme dalam rangka ketahanan nasional, yaitu:
a. Pada aspek politik, masih belum terciptanya keseimbangan politik
nasional yang kondusif bagi penanggulangan terorisme melalui pendekatan
pendekatan lunak sehingga program deradikalisasi mendapat dukungan
yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, baik Pemerintah, parpol,
masyarakat sipil, dan rakyat.
b. Pada aspek regulasi, masih lemahnya aturan perundang-undangan
yang dapat mendukung optimalisasi penanggulangan terorisme, termasuk
dalam pengembangan dan sosialisasi program deradikalisasi yang
melibatkan organisasi masyarakat sipil di Indonesia.
c. Pada aspek pelaksanaan program, masih terbatasnya lingkup
program deradikalisasi yang diselenggarakan oleh Pemerintah sehingga
belum mampu mengakomodasi dan mengoptimalka peran serta
masyarakat sipil di daiamnya.
d. Pada aspek koordinasi program, masih lemahnya koordinasi antar
unit yang memiliki kewenangan menangani penanggulangan teror. Oleh
karena itu program deradikalisasi masih berjalan sendiri-sendiri di beberapa
lembaga Pemerintah dan belum tersinkronisasi, sehingga mengakibatkan
upaya pelibatan organisasi masyarakat sipil terkendala atau belum
berjalan.
39

