Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

50

     wilayah. Program pembangunan harus dirancang secara khusus
      sesuai dengan kondisi geografis dan karatenstik masyarakat Papua.
      Kondisi geografis juga menghambat mobilitas sumber daya dan
      penduduk akibat minimnya jaringan transportasi. Terbatasnya
      ketersediaan jaringan transportasi tersebut menyebabkan masih
      rendahnya pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program
      pembangunan dan lemahnya pengawasan terhadap ketertiban dan
      keamanan wilayah yang sering menyebabkaan munculnya potensi
      konflik dan separatisme. Melalui optimalisasi perimbangan keuangan
      pusat dan daerah mampu mengelola dan memanfaatkan dengan
      sebaik-baiknya letak geografis tersebut dalam rangka keutuhan NKRI.

        b. A spek D em ografi.

                Jumlah penduduk yang lebih dari 237,6 juta jiwa11 dengan
      komposisi dan heterogenitas etnis perlu mendapat perhatian karena
      jumlah penduduk yang besar dengan kualitas SDM yang rendah justru
       merupakan beban, karena di era peradaban global dewasa ini, dimana
       persaingan demikian ketat, sebenarnya dituntut kualitas SDM yang
      tinggi, karena adanya sifat pekerjaan yang berbasis pada pengetahuan
       (knowledge based work). Di sisi lain sebenarnya jumlah penduduk
       yang sangat besar ini, apabila dibina dan diarahkan sebagai tenaga
       kerja yang efektif akan merupakan modal yang amat besar dan sangat
       menguntungkan bagi usaha pembangunan nasional disegala bidang.
       Seperti pada penduduk wilayah Papua hanya berjumlah sekitar 2,8 juta
      jiwa atau 1,2 persen dari total penduduk nasional. Wilayah Papua
      memiliki tingkat kepadatan penduduk paling rendah, di antara wilayah
      lain di Indonesia, yaitu hanya sebesar 7 jiwa per km2. Angka rata-rata
      anggota rumah tangga yang kecil menunjukkan kesiapan untuk
      melakukan modernisasi kehidupan Konsentrasi penduduk tersebar di
      perdesaan dan pedalaman tetapi proporsi penduduk di perkotaan terus
      meningkat dari tahun ke tahun. Dengan optimalisasi perimbangan
      keuangan pusat dan daerah diharapkan mampu mengelola

BPS 2010
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16