Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
14
yaitu untuk mewujudkan kesejahteraan. Untuk mewujudkan ketahanan
pangan diantaranya dimulai dari ketepatan dalam pengelolaan lahan sawah.
c. Wawasan Nusantara Sebagai Landasan Visional
Wawasan berasal dari kata “wawas” yang berarti melihat atau
memandang, yang kemudian diartikan dengan cara pandang. Nusantara
berasal dari dari kata “nusa” dan “antara”, yang berarti pulau-pulau yang di
antara.24 Jadi wawasan nusantara secara simpel dapat diartikan sebagai
cara pandang rakyat, bangsa dan negara terhdap nusa (pulau-pulau)
sebagai wilayahnya. Indonesia dijuluki sebagai nusantara sebab memang
Indonesia yang terletak di antara 2 benua (Asia dan Australia) dan 2
samudera (Samudera Pasifik dan Samudera Hindia) merupakan negara
yang terdiri atas pulau-pulau. Indonesia terletak di posisi antara atau posisi
silang, bahkan dikatakan sebagai posisi silang dunia (world cross-road
position).25 Wawasan nusantara ini harus diaplikasikan ke dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, karena Bangsa Indonesia terlahir sebagai bangsa
dengan keanekaragaman suku, bahasa, agama dan budaya, suatu bangsa
yang sangat heterogen. Peristiwa bersatunya Bangsa Indonesia ke dalam
bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia oleh sosiolog sebagai peristiwa
yang sangat ganjil. Bagaimana mungkin 300 kelompok homosapiens
dengan variasi 200 bahasa dan menghuni 6.000 pulau yang dipisahkan laut,
mampu menyebut dirinya satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa.26
Konsepsi wawasan nusantara merupakan landasan berpikir secara
konsepsional filosofi bangsa Indonesia dalam rangka pencapaian tujuan
nasional dan dijadikan landasan visional dalam paradigma nasional. Suatu
konsepsi dari cara pandang bangsa Indonesia yang dibentuk dalam dua
dimensi pemikiran, yang mencerminkan perpaduan dimensi pemikiran realita
(kewilayahan) dan dimensi pemikiran fenomena kehidupan (pemanfaatan).
Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, cara pandang
yang mengutamakan persatuan dan kesatuan atau perwujudan kepulauan
nusantara sebagai satu kesatuan dalam seluruh aspek kehidupan nasional.
24 St. Munajat Danusaputro, Wawasan Nusantara (dalam ilm u p o litik dan hukum) Buku I,
him. 16.
2S/b/d, him. 17. Catatan: pulau Indonesia besar dan kecil berjumlah 17.508.
26 Pokja Geopolitik Lemhanas RI, M odul II; Pandangan G eopolitik Indonesia, him. 5.