Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI

BAB II
LANDASAN PEMIKIRAN

6. Umum.

Keberhasilan aparatur pemerintah di daerah dalam mewujudkan
kesejahteraan dan keamanan menjadi salah satu kunci berhasil tidaknya
ketahanan nasional bangsa Indonesia. Ketahanan nasional yang tangguh
baru dapat diidentifikasi dari terwujudnya kondisi yang aman (secure) dan
sejahtera (prosper) pada seluruh gatra kehidupan nasional, yang dinikmati
secara adil dan merata oleh segenap lapisan masyarakat. Atau dengan kata
lain, ketahanan nasional yang tangguh baru dapat terwujud jika setiap
Tantangan, Ancaman, Hambatan dan Gangguan (TAHG) dapat diantisipasi
secara komprehensif dan integral. Demikian pula kemudahan terhadap akses
pendidikan, pelayanan kesehatan, pembangunan infrastruktur ekonomi,
pelayanan publik dan penegakan hukum serta secara khusus kecukupan
terhadap pangan telah dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Namun
realitas yang dihadapi oleh bangsa Indonesia sampai saat ini menunjukkan
bahwa masih terdapat banyak kendala dalam upaya mewujudkan security
(keam anan) dan prosperity (kesejahteraan), sehingga potensi TAHG masih
sulit ditanggulangi dalam upaya mencapai tujuan nasional.

Dengan pelaksanaan pembangunan melalui penerapan pembinaan
ketahanan nasional adalah merupakan keseluruhan kesisteman fungsi
idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan.
Karena disadari bahwa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa
dan agam a serta kepercayaan yang berbeda, dengan wilayah yang sangat
luas mulai Sabang sampai Merauke harus mengembangkan kemampuan
dalam mewujudkan kesejahteraan dan keamanan di tengah-tengah
masyarakat. Namun dengan adanya kecenderungan perkembangan
lingkungan strategis baik global, regional maupun nasional yang sangat
mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara telah menyebabkan
pembangunan nasional khususnya dalam meningkatkan ketahanan pangan

10