Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI

12

diambil beberapa sila saja untuk dijadikan suatu acuan. Demikian pula
dalam hal pembuatan suatu aturan perundang-undangan sampai
dengan pelaksanaannya terutama dalam peningkatan ketahanan
pangan tidak boleh ada yang bertentangan dengan jiwa yang
terkandung dalam Pancasila. Namun demikian di lain pihak Pancasila
juga bersifat sebagai ideologi terbuka yang memberikan peluang untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan masa kini,
tanpa harus kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Nilai-nilai
tersebut menjadi landasan idiil yang sesuai dengan tuntutan
perkembangan zaman pada saat ini dan masa mendatang. Pancasila
sebagai sumber dari segala sumber hukum dapat mengatur peraturan
yang berkenaan dengan pangan nasional seperti Undang-undang
Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan. Hal ini jika dikaitkan dengan
hakekat peningkatan ketahanan pangan, maka Pancasila sebagai
inspirasi seluruh bangsa Indonesia dalam mewujudkan ketahanan
pangan dan merupakan implementasi dari seluruh nilai-nilai sila yang
terkandung dalam Pancasila.

b. UUD NRI Tahun 1945 sebagai Landasan Konstitusional.
Hal yang sudah disepakati bersama yaitu UUD NRI Tahun 1945

adalah landasan konstitusional dalam penyelenggaraan pemerintahan,
sehingga seluruh proses perumusan peraturan perundang-undangan
dan kebijakan political will di dalam kehidupan ketatanegaraan
Indonesia harus merujuk dan tidak boleh bertentangan dengan
konstitusi negara republik Indonesia. Kesepakatan dalam membangun
kehidupan berbangsa dan bernegara oleh para bapak pendiri bangsa
(founding fathers) telah ditetapkan di dalam Pembukaan UUD NRI
Tahun 1945, yakni pada alinea kedua yang menyebutkan tentang cita
cita nasional untuk “ mewujudkan masyarakat yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur Sedangkan pada alinea keempat,
tercantum tujuan nasional bangsa Indonesia yakni " melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan