Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

30

e. Kondisi pengelolaan dan pemberdayaan pangan daging
sapi. Pengelolaan dan pemberdayaan peternakan sapi terdiri dari 5
sub-sistem yang saling tergantung dan berhubungan, yaitu sub-sistem
bibit, pakan, kesehatan sapi, budidaya dan sub-sistem pendukung,
yaitu sumber daya manusia dan infrastruktur. Dalam operasionalnya
kemudian terkait dengan pengembangan kawasan integrasi ternak
dengan tanaman perkebunan, padat penduduk dan padang
penggembalaan. Daging sapi adalah komoditas strategis tapi bukan
bahan pokok, produksi daging masyarakat Indonesia saat ini, porsi
daging sapi mencapai 18,4 %.

         Terdapat beberapa permasalahan dalam industri peternakan
sapi antara lain pertama, industri peternakan hulu yang ada di tanah
masih lemah, ditandai dengan meningkatnya jumlah sapi bakalan dan
juga volume daging sapi yang diimpor. Kedua, Indonesia belum
memiliki data riil tentang populasi sapi, ada keraguan bahwa angka
populasi yang ada saat ini lebih tinggi dari realitas. Ini yang sering
menyebabkan bias dalam proses pengambilan kebijakan oleh berbagai
pihak. Ketiga, masih belum adanya persepsi dan derap langkah yang
sama dari para stakeholder dalam pengelolaan dan pemberdayaaan
industri sapi.

         Keempat, adanya kekeliruan dalam menafsirkan otonomi daerah
dari sementara pihak yang berakibat terjadinya ekonomi biaya tinggi
dalam usaha peternakan sapi. Kelima, disinyalir beberapa pengusaha
memasukkan daging secara ilegal dari negara-negara yang secara
perundangan tidak diijinkan karena belum bebas dari PMK. Keenam,
belum maksimalnya usaha untuk memperoleh nilai tambah dari rantai
peternakan sapi khususnya dalam memproduksi berbagai produk
olahan daging. Ketujuh, jaringan pemasaran produk sapi yang belum
mantap menyebabkan belum optimalnya konsumsi daging di
masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau
oleh transpor darat maupun laut.
   9   10   11   12   13   14   15   16   17