Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9
11
BAB II
LANDASAN PEMIKIRAN
6. Umum.
Bahwa hal yang sangat mendasar bagi keberhasilan suatu negara untuk
mewujudkan cita-cita dan tujuan nasionalnya adalah apabila bangsa ini memiliki para
pemimpin yang berfikir, bersikap dan bertindak melalui peran kepemimpinan
nasionalnya, mampu mewadahi berbagai kepentingan bangsa dan negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, diantaranya adalah membangun etika politik.
Kepemimpinan yang berkualitas merupakan kunci utama keberhasilan suatu
organisasi, kelompok atau negara dalam praktek implementasi kebijakan sehari-hari
menuju cita-cita bersama. Berangkat dari pemikiran tersebut bila kita berbicara tentang
peran kepemiminan nasional, maka optimalisasi peran kepemimpinan nasional guna
membangun etika politik dalam rangka meningkatkan ketahanan nasional haruslah
kembali melihat sejarah kepemimpinan nasional serta bertumpu pada paradigma
nasional, dimana Pancasila sebagai Landasan Idiil, UUD NRI 1945 sebagai Landasan
Konstitusional, Wawasan Nusantara sebagai Landasan Visional, serta Ketahanan
Nasional sebagai Landasan Konsepsional yang dijadikan landasan berpikir untuk
pencapaian cita-cita bersama dalam bernegara.
7. Paradigma Nasional.
Dalam pembahasan tentang optimalisasi peran kepemimpinan nasional guna
membangun etika politik masyarakat dalam rangka meningkatkan ketahanan nasional
digunakan Paradigma Nasional terdiri dari Pancasila sebagai landasan idiil, UUD NRI
1945 sebagai landasan konstitusional, Wawasan Nusantara sebagai landasan Visional
dan Perundang-undangan sebagai landasan operasional.
a. Landasan Idiil. Sebagai pandangan atau falsafah hidup bangsa,
Pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai dan norma yang diyakini
kebenarannya, sehingga menimbulkan tekad untuk mewujudkannya melalui
sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Dalam upaya optimalisasi peran kepemimpinan nasional sudah
seharusnya landasan ideologi negara Pancasila dijadikan pedoman dan
pengarah para elit pemimpin bangsa dalam bersikap, berperilaku dan
