Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
23
bangsa Indonesia di tengah-tengah pengaruh dan tantangan global, yakni
pemimpin yang memiliki keberanian dengan restorasi kemajuan yang
dilandasi oleh kebudayaaan sehingga dapat memberikan kekuatan dalam
nasionalisme membangun bangsa.
b. Tri Hadiyanto Sasongko14 dalam “Potret Petani : Basis Pembaruan
Agraria”, menyatakan bahwa dalam konteks kelembagaan, kondisi
ketahanan pangan dapat terwujud melalui sinergi antara subsistem rumah
tangga, subsistem lingkungan masyarakat, dan subsistem pemerintah. Hal ini
merujuk pada pengertian bahwa ketahanan pangan merupakan suatu kondisi
terpenuhinya pangan bagi rumah tangga, yang tercermin dari tersedianya
pangan yang cukup, baik dalam jumlah dan mutunya, aman, merata, dan
terjangkau. Selain itu, dalam upaya perwujudan kemandirian dan ketahanan
pangan nasional yang diselaraskan dengan lingkungan strategis global dan
domestik, maka pemerintah perlu memiliki paradigma baru pembangunan
ketahanan pangan. Paradigma baru tersebut meliputi Pertama, pendekatan
pengembangan ketahanan rumah tangga; Kedua, pendekatan manajemen
pembangunan secara desentralisasi; Ketiga, masyarakat sebagai pelaku
utama pembangunan; Keempat, fokus pengembangan komoditas pangan;
dan Kelima, keterjangkauan rumah tangga atas pangan.
Berdasarkan tinjauan kepustakaan yang dilakukan terhadap kedua
buku tersebut, sesungguhnya telah dilakukan kajian mengenai pentingnya
peran kepemimpinan nasional di daerah dalam penyelenggaran kehidupan
berbangsa dan bernegara dan pentingnya pemenuhan kebutuhan pangan
masyarakat dalam rangka mewujudkan kemandirian bangsa. Namun, kedua
buku tersebut belum secara komprehensif menjelaskan mengenai peran
kepemimpinan nasional di daerah dari perspektif ketahanan pangan dalam
rangka membangun kemandirian bangsa. Padahal dalam menyikapi
kompleksitas persoalan pangan di Indonesia saat ini, dibutuhkan suatu
skema perencanaan yang komprehensif, agar peran kepemimpinan nasional
di daerah dapat dimplementasikan dengan optimal guna mendukung
terwujudnya kondisi ketahanan pangan dalam rangka kemandirian bangsa.
14 Tri Hadiyanto Sasongko. 2006. Potret P etani: Basis Pembaruan Agraria. Bandung : Yayasan
Akatiga.