Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI

81

karena itu, sosialisasi dan edukasi politik bagi para calon pemilih
menjadi penting. Upaya ini dapat dilakukan antara lain melalui
pengenalan para kandidat kepala daerah dan anggota DPRD sejak
dini, audiensi atau kesempatan untuk berdialog secara langsung
dengan para calon kepala daerah dan anggota DPRD, serta dengan
menyediakan sarana komunikasi atau interaksi secara reguler agar
masyarakat dapat menyampaikan masukan, saran, keluhan, kritik atau
bentuk-bentuk input lainnya kepada para calon kepala daerah dan
anggota legislatif.

Keterlibatan Kemenkominfo dan Kemendikbud sebagai
perwakilan pemerintah pusat dalam memberikan sosialisasi dan
edukasi politik merupakan kontribusi nyata yang dapat diberikan oleh
pemerintah kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya dalam
meningkatkan kualitas kepemimpinan nasional di daerah serta
pemimpin yang legitimet.

3) Partai politik menyelenggarakan pendidikan untuk
mempersiapkan calon pemimpin (kaderisasi) bagi para anggotanya,
agar ketika dicalonkan nanti mereka telah memiliki kapasitas yang
dibutuhkan dalam memimpin suatu daerah. Pendidikan politik yang
dapat diberikan oleh partai politik mencakup sikap dan orientasi politik,
budaya politik, serta hak dan kewajiban yang dapat dikontribusikan
oleh warga negara sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI Tahun
1945. Dalam konteks kepemimpinan nasional di daerah, pendidikan
politik yang diberikan oleh partai politik dapat diarahkan pada suatu
upaya pembentukan karakteristik kepemimpinan nasional yang
negarawan dan visioner serta senantiasa mengedepankan
kepentingan masyarakat. Sehubungan dengan pentingnya
pencapaian ketahanan pangan di tingkat daerah, pendidikan politik
yang dilaksanakan oleh partai politik juga dapat memasukkan elemen-
elemen mengenai pangan, misalnya keterkaitan antara ideologi partai
dengan konsep pemerataan pangan, serta proses pembentukan
kebijakan pangan yang mencerminkan keadilan sosial dan
peningkatan kesejahteraan rakyat.