Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

77

proses pembangunan dapat berjalan lancar. Kemampuan
berkomunikasi dari para pemimpin di daerah penting untuk
ditingkatkan agar rencana pemerintah, program aksi yang akan
dijalankan dan bahkan keputusan yang tidak populis dapat
disampaikan kepada khalayak dengan cermat. Banyaknya
demonstrasi dan protes kepada para pemimpin di sejumlah daerah
sesungguhnya merefleksikan bahwa ada kegagalan komunikasi antara
pemimpin dengan rakyatnya. Melalui optimalisasi kemampuan
berkomunikasi dari para kepala daerah dan anggota DPRD, maka
dapat dilakukan proses komunikasi politik yang berkualitas antara
rakyat dengan para pemimpinnya.

3) Badan Pendidikan dan Pelatihan di daerah mengintensifkan
proses pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi para aparatur birokrasi
yang menjadi kepanjangan tangan dari para Kepala Daerah untuk
menjalankan kebijakan khususnya di sektor pangan. Proses diklat ini
dapat diproyeksikan menjadi beberapa tujuan. Pertama, tentu saja
sebagai sarana peningkatan kualitas SDM penyelenggara
pemerintahan di daerah. Melalui proses diklat yang dilakukan secara
berkala dan berkelanjutan, seluruh aparatur pemerintahan dan
birokrasi dapat mengembangkan kompetensi di bidang pengelolaan
pangan sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih optimal
dalam proses pembentukan kebijakan pangan di daerah. Di sisi lain,
melalui wahana diklat di bidang pangan, diharapkan kualitas SDM
para aparatur pemerintahan dan birokrat akan lebih baik sehingga
proses suksesi dan kaderisasi pemerintahan daerah dapat didukung
oleh SDM pemerintahan yang lebih berkompeten. Kedua, sebagai
bentuk penghargaan kepada aparatur birokrasi yang berprestasi dan
memberikan kontribusi signifikan untuk mendukung ketahanan
pangan. Selain sebagai sarana peningkatan kompetensi, pemberian
materi-materi mendalam dalam bidang pangan juga dapat menjadi
apresiasi kinerja kepada pihak-pihak aparatur pemerintahan dan
birokrat yang telah berkontribusi secara positif dalam mengelola
pangan di daerahnya masing-masing. Bentuk apresiasi dalam aspek
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14