Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

88

                  Strategi ini dapat diimplementasikan sebagai strategi lanjutan
        dari penerapan reformasi birokrasi untuk memperbaiki tata kelola
        pemerintahan di daerah. Mekanisme reward dan punishment yang
        diterapkan kepada para aparatur birokrasi dapat didasarkan pada
         indikator kinerja (Key Performance Indicators) yang telah disepakati
         agar tetap objektif. Dalam jangka panjang, sistem reward dan
        punishment ini juga dapat digunakan sebagai sarana evaluasi SDM
         pemerintahan daerah, baik di jajaran eksekutif maupun legislatif
         sehingga pemerintah daerah dan publik secara luas memiliki catatan
         kinerja yang dapat dipertanggungjawabkan kepada publik pada akhir
         periode jabatan nanti.

                  Penerapan reward dan punishment dalam institusi
         pemerintahan darah merupakan faktor yang dapat mendorong
         peningkatan efektivitas dan efisiensi kinerja seluruh SDM di lembaga,
         institusi dan satuan kerja pemerintah daerah, termasuk SDM yang
         berada dalam satuan kerja di bidang pengelolaan pangan. Dengan
         adanya sistem reward dan punishment tersebut, para pemimpin di
         daerah terutama yang berada di jajaran birokrasi akan semakin cermat
         dan hati-hati (prudent) dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Di
         samping itu, bentuk-bentuk pelanggaran dan persoalan dalam
         pengelolaan pangan yang diakibatkan oleh human error dapat
         diminimalisir guna mendukung terwujudnya ketahanan pangan dalam
         rangka kemandirian bangsa.

d. Upaya pada Strategi-4. Mengoptimalkan peran kepemimpinan
nasional di daerah dalam membangun sinergitas lintas sektoral. Upaya yang
dapat dilakukan adalah :

         1) Pemerintah pusat dan pemerintah daerah sebagai representasi
        kepemimpinan yang mendapat mandat dari rakyat harus
        meningkatkan efektivitas koordinasi dalam upaya mendukung
        terwujudnya ketahanan pangan. Koordinasi tersebut mencakup
        banyak hal, mulai dari jaminan ketersediaan pangan, upaya untuk
        mengatasi kerawanan pangan di daerah, distribusi pupuk, persoalan
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11