Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

65

    10) Budaya masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil, baik nelayan
         maupun pembudidaya ikan semakin meningkat, kesadaran dalam
         pengelolaan lingkungan meningkat, sehingga pola konsumtif
         berubah menjadi produktif dan efisien.

    11) Peningkatan kualitas sumberdaya manusia masyarakat pesisir yang
         ditunjukkan dengan meningkatnya pendidikan dan partisipasi politik
         masyarakat.

h. Pertahanan dan Keamanan. Implementasi wawasan nusantara
    terhadap pengelolaan kawasan konservasi dilihat dari perspektif
    Hankam harus dapat memberikan manfaat bagi pembangunan
     Hankamneg, terutama partisipasi masyarakat dalam sistem hankam
    serta sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan sebagai
    komponen pendukung. Kondisi yang diharapkan adalah sebagai berikut:

     1) Sumberdaya manusia pendukung pengelolaan kawasan konservasi
          perairan yang telah terlatih dalam pengawasan perikanan berbasis
          masyarakat dapat menjadi pendukung kepolisian dan TNI dalam
          pengelolaan keamanan di wilayah laut, secara simultan dapat
          mendukung sistem pertahanan dan keamanan nasional.

     2) Pos jaga, pusat informasi, kantor pengelola kawasan konservasi
          perairan, maupun prasarana pelabuhan perikanan, dirancang untuk
          mampu mendukung kepentingan operasi laut bila diperlukan pada
          masa krisis atau perang. Oleh karenanya, khususnya dalam
          pemilihan posisi pelabuhan yang dapat menampung kapal-kapal
          besar (PPS), harus sesuai dengan posisi strategis untuk operasi
          laut. Untuk mampu menghadapi ancaman musuh maka pelabuhan
          PPS dijadikan pangkalan pertahanan yang menghadap samudera.

     3) Pusat informasi kawasan konservasi yang tersebar di wilayah pesisir
          dan pulau-pulau kecil, termasuk pulau-pulau terluar, dalam kondisi
          perang dapat dijadikan pos supply logistik dari industri-industri
          perikanan pendukung dan pengolah hasil perikanan

     4) Kapal-kapal perikanan dengan kapasitas 100 GT ke atas dapat
          dimanfaatkan sebagai komponen pendukung Armada cadangan
          untuk angkut personel maupun persenjataan dan sekaligus
          berfungsi sebagai deteksi dini kapal-kapal musuh. Untuk keperluan
          tersebut diperlukan pelatihan kepada para Nakhoda kapal.
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16