Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
34
Pelaksanaan pengelolaan wilayah dan kekuatan pendukungnya,
masih menimbulkan adanya kesenjangan spasial (antarwilayah atau
daerah), yang kurang maksimal dalam mendukung penciptaan
kondisi yang menjadi kekuatan bagi penyelenggaraan kehidupan
nasional dalam konteks pembangunan, bahkan memberikan ekses
yang dapat berimplikasi negatif terhadap Ketahanan Nasional
Kondisi sosial dalam kehidupan masyarakat yang masih
mengandung potensi kerawanan khususnya terkait dengan masalah
SARA, primordialisme, dan sebagainya, memberikan indikasi bahwa
kerukunan hidup bermasyarakat, kerukunan hidup intra dan antar
komunitas dan solidaritas sosial masyarakat sebagai penopang
persatuan dan kesatuan masih belum mantap. Masyarakat rentan
terjebak dalam pemikiran dan tindakan yang mengarah pada
terjadinya konflik kepentingan, sehingga menjadikan sendi-sendi
kehidupan sosial masyarakat pun merapuh. Realitas kehidupan
masyarakat cenderung dibayang-bayangi oleh munculnya berbagai
persoalan yang melahirkan bibit-bibit perpecahan dengan segala
dimensinya. Hal tersebut mencerminkan kondisi masyarakat yang
belum optimal dukungannya bagi terwujudnya daya tangkal terhadap
AGHT.
14. Permasalahan yang Dihadapi. Untuk menjadikan wilayah dan
kekuatan pendukungnya memiliki daya guna serta hasil guna yang
mendukung bagi persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka ketahanan
nasional, perlu diidentifikasikan persoalan-persoalan yang menjadi akar
permasalahan dalam pengelolaannya sehingga kondisinya terwujud
sebagaimana kondisi saat ini. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan,
maka permasalahan yang dihadapi memiliki kaitan erat dengan sejumlah
pokok persoalan, antara lain yaitu :