Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

36

semangat etno nasionalisme atau primordialisme, serta orientasi
terhadap SARA, merupakan salah satu pangkal penyebab terjadinya
 ketegangan bahkan konflik di kalangan anak bangsa.

b. Belum Optimalnya Kepemimpinan Nasional Dalam
Pembangunan Wilayah

          Faktor kepemimpinan merupakan salah satu elemen penting
perannya dalam penyelenggaraan pengelolaan wilayah dan
kekuatan pendukungnya, sehingga terkait pula dengan kelemahan-
kelemahan yang terjadi. Realitas di lapangan menunjukkan masih
adanya pemimpin-pemimpin pada berbagai levelitas maupun
lembaga (eksekutif, legislatif dan yudikatif), yang kurang memiliki
komitmen tinggi terhadap nilai-nilai nasionalisme dalam
kepemimpinannya. Kondisi tersebut antara lain ditandai dengan
performa mereka yang dekat dengan perilaku Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (KKN), perilaku Paternalistik (asal bapak senang),
bersikap elitis serta rendah komitmennya dalam hal profesionalitas,
akuntabilitas dan pelayanan prima. Banyak alasan yang menjadikan
masyarakat pun akhirnya memberikan stigma yang buruk terhadap
kinerja berbagai institusi (lembaga/badan/instansi), terutama kaitan
dengan aspek kepemimpinan. Orientasi kepada jabatan dan
kekuasaan, menjadikan banyak pemimpin yang mengabaikan nilai-
nilai nasionalisme dalam kepemimpinannya. Dapat dicontohkan,
seorang kepala daerah yang saat Pilkada dicalonkan dan didukung
oleh Parpol tertentu, dalam pelaksanaan tugasnya kemudian
menerapkan kebijakan dan kegiatan yang memberikan privillage
terhadap kalangan Parpol bersangkutan dengan mengesampingkan
kepentingan masyarakat luas, la juga menjadi kurang tanggap
(responsif) terhadap perubahan situasi dan kondisi guna
mengakomodasi aspirasi masyarakat, serta mengambil prakarsa
untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi masyarakat.
Orientasi pada kekuasaan tersebut juga menjadikan para elit
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11