Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
50
[6 |[Jerman |||| 356] |l9 ||lran || 86,2]
\ l ||AustraIia j[j| - 226| |20 ||Ukraina ]] 79, l|
|8 jjAfirika Selatan ][]| || 76.4]
|9 ||United Kingdom |[|| 222] ]21 ||Thailand || 75,9]
]10 ||Korea Selatan ||]| 212] |22 ||Arab Saudi || 62,3]
[iT]jpolandia 185] [23 ]|Kazakhstan ]| 6 1 ,11
llll 166] |24 ||Malaysia || 58,9|
(IZ IN * |[)|
|73~||Taiwan 165| |25 ||Belanda II 1
153] 1 1;
g. Pada bulan Juni 2012, IPCCC mengeluarkan hasil rilis terkait
dengan bencana alam besar yang disebabkan oleh kerusakan
lingkungan dan pemanasan global yaitu, periode 2005 - 2010
tercatat 834 kasus kasus kekeringan lahan pertanian, 416 kasus
bencana banjir bandang, 236 kasus bencana kebakaran hutan, 83
kasus gelombang panas24.
h. Tahun 2010, FAO merilis laporan yang menyatakan pada
tahun 2020 jumlah penduduk dunia yang akan mengalami krisis
pangan sebanyak 580 juta jiwa25.
17. Pengaruh Perkembangan Regional
a. Penelitian yang dilakukan oleh Asian Development Bank
(ADB) tahun 2009 mengenai uEkonomi Pembahan Iklim di Asia
Tenggara : Tinjauan RegionaT yang juga mengacu pada Laporan
IPCC tahun 2007, menyebutkan bahwa ASEAN berkontribusi
sebanyak 12% terhadap total emisi gas rumah kaca di dunia pada
tahun 2000. ADB juga menyebutkan bahwa ASEAN merupakan
salah satu kawasan di dunia yang paling rentan terhadap perubahan
iklim karena garis pantainya yang panjang, konsentrasi penduduk
dan aktivitas ekonomi di daerah pesisir yang tinggi, dan
24 Field, C B., V. Barros, T.F. Stocker, D. Qin, D.J. Dokken, K.L. Ebi, M.D Mastrandrea, K.J. Mach,
G.-K. Planner, S.K. Allen, M Tignor, and P.M Midgley ,"Managing the Risks of Extreme Events
and Disasters to Advance Climate Change Adaptation", IPCCC, 2012.
25 Tim Pengkajian Ketahanan Pangan Baintelkam Polri," Pengkajian Intelijen Strategis: Ketahanan
Pangan", Oktober 2011