Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9
51
ketergantungan yang sangat besar terhadap pertanian, sumber daya
alam, dan kehutanan.
b. Penanganan mengenai perubahan iklim dan untuk mengatasi
dampak-dampaknya, Komunitas ASEAN telah membuat
rancangannya di dalam Blueprint dari ASEAN Socio-Cultural
Community (ASCC). Blueprint ASCC berisi mengenai dukungan
masyarakat komunitas ASEAN terhadap program Climate Change
dibahas pada Blueprint ASCC Bagian D. 10 tentang Climate Change,
yang menyatakan mengenai “Ensuring Environmental Sustainability
(menjamin kelestarian lingkungan)" dan secara khusus menyebutkan
mengenai penanganan terhadap perubahan iklim dan dampaknya
terhadap ASEAN.26
c. Dukungan ASEAN terhadap Program perubahan iklim
dinyatakan dengan tindakan konkrit para pemimpin ASEAN dengan
membentuk ASEAN Climate Change Initiative (ACCI) yang
merupakan rekomendasi dari ASCC Blueprint. Pembentukan ACCI
adalah untuk lebih memperkuat koordinasi regional dan kerjasama
dalam menangani perubahan iklim, dan untuk melakukan tindakan
konkrit untuk merespon dampak negatifnya. Ruang lingkup dari
ACCI adalah, pertama, memformulasikan kebijakan dan strategi;
kedua, Pertukaran informasi; ketiga, Peningkatan kapasitas; empat,
Transfer teknologi. Pertemuan Menteri Lingkungan Hidup ASEAN
yang ke 11 mengadopsi Kerangka Acuan dari ACCI dan mendukung
pendirian Kelompok Kerja ASEAN untuk Perubahan Iklim (ASEAN
Workinggroup for Climate Change/AWGCC) untuk melaksanakan
A C C I.27
d. Deklarasi Komunitas ASEAN dalam menyikapi isu perubahan
iklim, yaitu seperti ASEAN Summit ke-13 pada November 2007 di
Singapura dan ASEAN Summit ke-15 pada Oktober 2009 di
Thailand, pada akhirnya menghasilkan langkah-langkah
20 ‘ Coalition of WWF-Oxfam-Greenpeace, ‘Asean's Challenges In The Cancun Climate Change
Talks', Policy brief, 2010.
27'Meeting Report: Southeast Asia Climate Change Network',Bangkok, Thailand, March 2009.