Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

65

  organisasi ekonomi yang mencari keuntungan untuk kesejahteraan
  anggota dan masyarakat luas.

           Setelah kegiatan produksi yang perlu diperhatikan adalah
  bagaimana memasarkan produk yang dihasilkan. Dalam
  pengembangan ekonomi kerakyatan distribusi dan pemasaran hasil
 produksi harus ditata sedemikian rupa sehingga ada jaminan bahwa
 setiap hasil pertanian tetap terjual di pasaran lokal, regional dan
 internasional. Untuk itu selain adanya kemudahan dalam bantuan
 permodalan, diharapkan juga adanya kemitraan berusaha dalam
 rangka penciptaan hubungan kerja antara pelaku ekonomi yang
 didasarkan kepada ikatan yang saling menguntungkan dalam hubungan
 kerja yang sejajar, dilandasi oleh prinsip saling menunjang, dan saling
 menghidupi berdasarkan asas kekeluargaan dan kebersamaan. Dalam
 mengembangkan ekonomi kerakyatan, tidak dibenarkan adanya
 praktek-praktek monopoli, oligopoli dan kartel. Hal ini bertentangan
dengan prinsip ekonomi dan keadilan. Kegiatan monopoli sudah barang
tentu tidak efisien, karena pelakunya secara sengaja membatasi
keluaran dan membebankan harga yang lebih tinggi dibandingkan jika
keluaran atau produksi itu dihasilkan dalam kondisi persaingan yang
murni dan sempurna.

e. Terwujudnya penerapan sistem pertanian terpadu yang
berkelanjutan.

         Sistem pertanian terpadu adalah sebuah sistem penyedia
pangan yang paling efektif dan efisien karena Pertama, siklus dan
keseimbangan nutrien serta energi yang akan membentuk suatu
ekosistem yang mirip dengan cara alam bekerja, pertanian terpadu
akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi produksi yang berupa
peningkatan hasil produksi dan penurunan biaya produksi. Peningkatan
hasil produksi karena semakin banyak hasil produksi yang diperoleh.
Hasil-hasil dari sistem pertanian terpadu adalah hasil harian yaitu susu,
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14