Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
13
Pengamalan nilai-nilai Pencasila dalam kehidupan hukum nasional harus
berdasarkan pada nilai-nilai dasar Pancasila sebagai landasan idiil baik
sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa maupun ideologi nasional.
Dengan demikian, kelima sila dalam Pancasila itu merupakan satu kesatuan
yang bulat dan utuh, sehingga transformasi nilai-nilai Pancasila tersebut
dalam bentuk pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai
yang ada di dalamnya. Pancasila merupakan landasan idiil menjadi dasar dari
keseluruhan wawasan dari seluruh komponen masyarakat, bangsa dan
negara.
Oleh karena itu, pembelajaran sejarah perjuangan bangsa sesuai
dengan nilai-nilai luhur Pancasila agar sejalan dengan upaya mencapai tujuan
dan cita-cita nasional yang tidak lain adalah masyarakat yang adil dan
makmur dengan memiliki pengetahuan masa lampau sebagai suatu
kepribadian bangsa. Dengan pemikiran tersebut, optimalisasi pembelajaran
sejarah perjuangan bangsa memerlukan penghayatan dan pengamalan
Pancasila baik secara obyektif maupun subyektif. Secara obyektif, Pancasila
dipahami, dihayati dan diamalkan kedalam berbagai bidang pelaksanaan
pengajaran sejarah perjuangan bangsa, yang meliputi orientasi pengajaran,
pelaku-pelaku dari pembelajaran, pendidik, tenaga kependidikan dan peserta
didik. Sedangkan secara subyektif, Pancasila dipahami, dihayati dan
diamalkan oleh individu warga negara terutama dalam aspek moral dan etika
kaitannya dengan kehidupan nasional, termasuk moral, etika, semangat
dalam memberikan pelajaran sejarah perjuangan bangsa.
b. UUD 1945 sebagai Landasan Konstitusional.
Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia
mengandung cita-cita hukum yang didalam implementasinya dijalankan oleh
konstitusi negara yaitu UUD Negara RI Tahun 1945. UUD Negara RI Tahun
1945 merupakan landasan konstitusional atau norma dasar dalam mengatur
mekanisme penyelenggaraan tata pemerintahan dalam rangka tercapainya
cita-cita dan tujuan nasional. Di dalam UUD Negara RI Tahun 1945 juga

