Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

67

                  kearifan lokal. Perkembangan zaman berbanding lurus
                  dengan perkembangan permasalan, berarti terkandung di
                  dalamnya berbagai permasalahan termasuk potensi konflik.
                  Untuk itu diharapkan dalam menyelesaikan konflik yang
                  terjadi di berbagai daerah dengan pendekatan kearifan lokal,
                  sehingga konflik dapat diselesaikan sampai akar masalah,
                  secara mendasar karena keluar dari hati yang tulus. Sehingga
                  perlu digarisbawahi pernyataan Presiden Rl Susilo Bambang
                  Vudoyono, “Jaga kerukunan sosial, jangan remehkan itu.
                  Setiap konflik harus kita selesaikan secara tuntas apapun
                  agama, suku, etnis, daerah, termasuk partai politiknya. Jika
                  terjadi benturan dan kekerasan sosial, segera diselesaikan”.36
                  Seiring perkembangan zaman, tuntutan kebutuhan semakin
                  tinggi, untuk itu juga diharapkan selayaknya
                  mempertimbangkan keberlanjutan di masa depan (lumintu)
                  sebagaimana diingatkan oleh kearifan lokal masyarakat
                  Yogyakarta.37 Jangan sampai dengan alasan tuntutan
                  kebutuhan, malah terjadi keserakahan ataupun eksploitasi
                  secara berlebihan (angkara murka) seperti tindakan korupsi.
                  Bagaimanapun kelestarian sangat ditentukan oleh kecakapan
                  dan kebijaksanaan manusia (rahayuning bawana kapurba
                  waskithaning manungsa). Dengan demikian diharapkan
                  pemahaman dan pengamalan nilai-nilai kearifan lokal dapat
                  mereduksi perilaku korupsi dan konflik sosial. Sehingga
                  keharmonisan bisa terwujud dan konflik pun dapat teratasi.

                  5) Semangat toleransi dan gotong royong
                  diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat,
                  berbangsa dan bernegara. Masyarakat di kota-kota besar di
                  Indonesia seperti Jakarta semakin tidak peduli terhadap
                  sesama warga masyarakat. Hal ini terlihat ketika makin

38 Disampaikan Kepala Negara pada saat memimpin rapat terbatas di Kantor
Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/5/2013).
37 http://calondetektif.wordpress.com/2010/04/26/local-wisdom-in-our-country/
   10   11   12   13   14   15   16   17   18