Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI

BAB II
LANDASAN PEMIKIRAN

6. Umum
Transportasi laut sebagai bagian dari Sistem Transportasi Nasional

mempunyai peranan yang sangat strategis, karena berfungsi sebagai urat
nadi dalam kehidupan bangsa dan negara, terlebih bagi negara kepulauan
seperti Indonesia, transportasi laut berperan menghubungkan 1.620 pulau
yang berpenghuni yang tersebar dan dipisahkan oleh perairan, sehingga
aktivitas perekonomian dapat berjalan lancar. Selain itu, transportasi laut
berperan mendorong pertumbuhan wilayah dan daerah terbelakang agar
mampu mengejar ketertinggalan sejajar dengan wilayah yang telah
berkembang.

Transportasi laut juga sangat berperan dalam meningkatkan hubungan
sosial budaya masyarakat melalui penyediaan jaringan pelayanan antar
wilyah sehingga terjadi interaksi yang dapat memperkokoh terwujudnya
persatuan masyarakat yang berbeda-beda. Dalam kegiatan ekonomi,
perpindahan manusia dan barang dari satu tempat ke tempat lain melalui
pelayanan transportasi laut akan memberikan nilai tambah tempat (place
utility) dan nilai tambah waktu. Dengan kata lain, transportasi laut dapat
menjadi salah satu penggerak dinamika pembangunan nasional melalui
mobilitas orang, barang, jasa serta mendukung pola distribusi nasional.
Oleh karena itu, setiap upaya peningkatan pelayanan transportasi laut,
diarahkan juga untuk dapat mendukung kegiatan ekonomi masyarakat dan
ketahanan nasional, dengan landasan pemikiran berupa paradigma
nasional agar nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dapat memberikan arah
dan menjadi tolak ukur penilaian keberhasilannya.

Berkaitan dengan hal tersebut, didalam bab ini akan dibahas paradigma
nasional, Peraturan Perundang-undangan, landasan teori dan tinjauan
pustaka yang menjadi acuan peningkatan pelayanan transportasi laut
dalam mendukung kegiatan ekonomi masyarakat.

8

/