Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
73
personil dari pihak Malaysia. Kegiatan sosialisasi bersama
kedua negara yang berbatasan ini akan mempercepat
pemahaman letak patok batas negara oleh masyarakat yang
berada di kawasan perbatasan kedua negara. Bersamaan
dengan kegiatan tersebut dapat juga disampaikan kepada
masyarakat untuk memelihara dan menjaga kelestarian hutan
yang ada di sekitar kawasan perbatasan kedua negara. Agar
kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar dan mencapai hasil
yang diharapkan serta tidak terjadi adanya penyimpangan
khususnya penyalagunaan anggaran, maka perlu adanya
pengawasan dan evaluasi dengan melibatkan pengawas
internal maupun dari pihak eksternal yaitu LSM, media dan
masyarakat.
Dengan tersosialisasinya semua patok batas negara
kepada mayarakat kedua negara, maka masyarakat mendapat-
kan kepastian tentang batas negara, dan bersamaan dengan
hal ini diharapkan dapat menekan kegiatan illegal yang selama
ini sering terjadi dan dilakukan oleh masyarakat. Kondisi ter
sebut tentunya akan berkontribusi positif dalam upaya meng-
optimalkan pengelolaan wilayah perbatasan guna menjamin
penegakan kedaulatan NKRI.
b. Strategi-2. Meningkatkan pengembangan ekonomi di kawasan
perbatasan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dengan mening
katkan sarana dan prasarana (Infrastruktur) pendukung; Pengem
bangan pusat kegiatan strategis nasional dan Pengembangan simpul-
simpul pertumbuhan; serta Peningkatan Kerjasama Ekonomi regional
dan pengembangan kemitraan di kawasan perbatasan. Upaya yang
dilakukan yaitu :
1) BNPP, BPP Provinsi Kaltara dan Kaltim, BPP Nunukan,
Malinau dan Mahakam Ulu, Kemham, Kemhub, Kemkeu,
Kemdag, Kemenkominfo, Kemkes, Kementerian Pekerjaan
Umum, Bappenas, Kemhut, Kementerian PDT, Kementerian
Lingkungan Hidup dan PT Telkom serta semua instansi terkait