Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
75
Telkom berminat untuk melakukan investasinya. Hal ini perlu
dilakukan oleh pemerintah karena konsumen di wilayah per-
batasan relatif lebih sedikit dibandingkan dengan daerah lain
yang bukan berada diperbatasan. Disisi lain, sarana dan
prasarana telekomunikasi yang dibangun di kawasan perbatas-
an harus lebih baik sinyalnya dibandingkan yang ada di negara
tetangga agar mekanisme berkomunikasi masyarakat di kawasÂ
an perbatasan tidak terganggu oleh system komunikasi negara
tetangga.
Untuk mencegah agar tidak terjadi penyimpangan ter-
hadap anggaran maupun kualitas sarana dan prasarana/infra-
struktur yang akan dibangun, maka perlu adanya pengawasan
yang ketat dimulai sejak dalam tahap perencanaan, pelak-
sanaan sampai dengan tahap pengakhiran. Selain itu tentu
diperlukan juga evaluasi disetiap tahap kegiatan agar para
pelaksana dilapangan tidak melakukan hal-hal yang dapat
menghambat pelaksanaan pembangunan. Dengan dibangun-
nya sarana dan prasarana di kawasan perbatasan, maka roda
perekonomian dengan sendirinya akan menggeliat. Dengan
demikian maka akan berkontribusi pada peningkatan kesejah-
teraan masyarakat yang , berada di kawasan perbatasan,
sehingga keterpengaruhan oleh negara tetangga relatif akan
berkurang. Kondisi ini akan menjamin penegakan kedaulatan
NKRI yang pada akhirnya akan dapat mempertangguh
Ketahanan Nasional.
2) BNPP, BPP Provinsi Kaltara dan Kaltim, BPP Nunukan,
Malinau dan Mahakam Ulu, Kemham.TNI, Kemhub, Kemkeu,
Kemdag, Kemenkominfo, Kemkes, Kemnakertrans dan
Kementerian PDT serta semua pemangku kepentingan,
menyusun rencana terpadu tentang Pengembangan pusat
kegiatan strategis nasional dan Pengembangan simpul-simpul
pusat pertumbuhan ekonomi dikawasan perbatasan, dengan
mendorong pengembangan permukiman baru melalui