Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12

62

  dengan memanfaatkan gelar Radar IMSS disepanjang Selat
  Malaka dengan titik bekal ulang (Bekui) logistik untuk unsur
  laut dan udara : Sabang, Lhok Seumawe, Belawan, Dumai
 dan Batam.

 2) Wilayah Laut Natuna. Untuk mengamankan wilayah
 laut Natuna yang luasnya ± 119.900 Nm2 dibutuhkan
 kekuatan Satgasla, 4-8 Kapal Patroli berbagai jenis dan 2-4
 Pesud yang dioperasikan sepanjang tahun, yang memiliki
 kemampuan mobilitas yang tinggi, dengan titik bekui, Ranai,
 Tarempa, Batam dan Pontianak. Untuk udara titik bekui
 ditambah matak dan Tanjung Pinang.

3) Wilayah Laut Sulawesi. Untuk mengamankan wilayah
Laut Sulawesi yang memiliki luas ± 230.400 Nm2 dibutuhkan
kekuatan Satgasla berjumlah 7-14 Kapal Patroli berbagai
jenis dan 3-6 Pesud yang dioperasikan sepanjang tahun.
Mengingat wilayah tersebut terdapat wilayah sengketa blok
Ambalat berpotensi terhadap ancaman pelanggaran wilayah
dan konflik. Disamping gelar patroli oleh unsur pengamanan
dapat memanfaatkan gelar Radar IMSS yang berada
disepanjang pantai Laut Sulawesi. Titik bekui di Lantamal V III
Manado, Tahuna, Nunukan, Balikpapan,Tarakan, Palu, dan
Toli-toli.

4) W ilayah ALKI 111 (Timur). Kekuatan yang digunakan
untuk mengamankan wilayah ALKI III (Timur) dengan luas ±
57.600 Nm2 dibutuhkan 2-4 Kapal berbagai jenis dan 1-2
Pesud yang dioperasikan sepanjang tahun dengan kekuatan
yang memiliki mobilitas dan mampu bertahan terhadap cuaca
dan gelombang sampai dengan seastate 5, selain itu wilayah
tersebut juga merupakan perbatasan dengan Negara
Australia dan berpotensi terhadap ancaman pelanggaran
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17