Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
24
penanganan kargo per unit dan pengurangan biaya-biaya
pengangkutan. Pembenahan pelabuhan dimulai dengan
memperhatikan faktor-faktor utama yang menyebabkan buruknya
kinerja pelabuhan yaitu 1) batasan-batasan pelabuhan : antara
lain kedalaman pelabuhan, tanah pesisir pelabuhan tidak stabil;
2) masalah tenaga kerja : efisiensi penggunaan waktu pelayanan
tenaga kerja, adanya sistem kerja shift dalam 24 jam tergantung
kebutuhan; 3) kurangnya keamanan : banyaknya besarnya biaya
keamanan untuk menanggulangi kejahatan pencurian barang,
pemogokan, dan penghentian kerja; 4) korupsi : pengeluaran
biaya untuk menghindari penundaan karena ketidakadilan dalam
prioritas bongkar muat; 5) kurangnya prasarana pelabuhan :
rusaknya fasilitas bongkar muat pelabuhan, kurangnya lahan
untuk menyimpan dan pengisian peti kemas; ketidaktersediaan
peti kemas jenis tertentu (Setiono, 2010).435
c. Stacking yard adalah salah satu sarana utama pelabuhan
yang digunakan untuk menyimpan kontainer dan mencegah
resiko keterlambatan pelayaran. Sarana ini dapat menurunkan
waktu bongkar dan meningkatkan produktivitas muatan kargo di
pelabuhan. Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk
mengukur rencana pengembangan palabuhan adalah tingkat
penggunaan stacking yard. Kapasitas stacking yard rata-rata
pelabuhan yang dikelola oleh PT. Pelindo IV (Ambon,
Balikpapan, Biak, Bitung, Jayapura, Makassar, Sorong,
Samarinda) adalah sebesar 130.134 TEUs/tahun. Tingkat
penggunaan stacking yard rata-rata pada tahun 2010 adalah
56%. Kapasitas optimum tingkat penggunaan stacking yard
adalah 85% dengan kapasitas rata-rata sebesar 114.119
34 Bona Frazila. 2005. Optimizing The Design Of Multimodal Freight Transport Network In
Indonesia. Hiroshima University. Journal of the Eastern Asia Society For Transportation
Studies Volume 6 pp. 2894-2907.
35 Setiono, B.A..2010. Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pelabuhan.
Universitas Hang Tuah