Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
22
Konsep pengembangan wilayah dengan pola pengaturan kawasan
ini merupakan cikal bakal Undang undang tentang penataan ruang.31
d. Teori Supply Chain Management
Supply Chain Management (SCM) menurut Simchi-Levi et al
(1999) merupakan serangkaian pendekatan yang diterapkan untuk
mengintegrasikan supplier, pengusaha, gudang (warehouse), dan
tempat penyimpanan lainnya secera efisien sehingga produk yang
dihasilkan dan didistribusikan dengan kuantitas, lokasi, dan waktu
yang tepat untuk memperkecil biaya dan memuaskan pelanggan.
Keberhasilan SCM dapat dilihat bagaimana setiap jaringan proses
disatukan dan disusun. Sementara menurut Council of Logistic
Management, Manajemen Logistik adalah bagian dari proses Supply
Chain yang berfungsi merencanakan, melaksanakan, dan
mengendalikan efektivitas dan efisiensi aliran dan penyimpanan
barang, pelayanan dan informasi dari titik permulaan (point of origin)
sampai dengan titik konsumsi (point of consumption) untuk tujuan
memenuhi kebutuhan pelanggan.32
e. The Role o f Transportation in Logistics Chain
Transportasi merupakan komponen yang penting dan penentu
dalam sisitem logistik. Terdapat hubungan timbal balik antara biaya
transpotasi dan biaya logistik. Semakin murah biaya transportasi
akan menghasilkan biaya logistik yang murah dan biaya logistik
yang murah akan mendukung biaya pembangunan transportasi.
Menurut penelitian Sreenivas di Australia komponen biaya
transportasi (yang meliputi biaya-biaya: perjalanan, operasi
kendaraan, pallet, kontainer, pelabuhan, tenaga kerja dan waktu),
31 MSkalah Pengembangan Wilayah dan Penataan Ruang di Indonesia: Tinjauan Teoritis dan
Praktis, Ditjen Penataan Ruang, Dep. Kimpraswil, Studium General STTN, Yogyakarta, 1 Sept 2003
32 http://www.logisticsmgmt.com