Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

68

sehingga stabilitas keamanan menjadi lebih kondusif. Kondisi tersebut
tentunya akan memberikan kontribusi dalam penguatan Tannas. Untuk
mencapai hal tersebut tentunya diperlukan suatu rumusan indikasi
keberhasilan yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur atau parameter
tentang tercapainya kondisi optimal di daerah. Adapun formulasi indikasi
keberhasilan adalah sebagai berikut:

         a. Pemimpin informal di daerah dapat berperan secara aktif
         dalam penanganan konflik sosial.

                  Konsekwensi logis dari meningkatnya kualitas SDM dan
         disiapkannya para pemimpin informal secara dini melalui
         pembekalan manajemen penanganan konflik maka dengan
         sendirinya pemimpin informal yang ada di daerah akan dapat
         berperan aktif dalam penanganan konflik sosial yang terjadi
         di daerah. Pemimpin informal akan dapat memainkan perannya
         sebagai inovator, dinamisator dan stabilisator sehingga
         keberadaannya di tengah kehidupan masyarakat menjadi semakin
         penting dalam menjembatani dan menengahi kelompok masyarakat
         yang terlibat konflik yang pada akhirnya berpengaruh positif dalam
         upaya mewujudkan kembali kondisi keamanan daerah yang aman,
         damai dan kondusif.

         b. Pemimpin informal akan dapat berperan secara aktif
         secara cepat ke seluruh wilayah terjadinya konflik sosial
         di daerah.

                  Terdukungnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan bagi
         pemimpin informal di daerah akan berdampak positif dalam upaya
         penanganan konflik sosial di daerah. Tidak dapat dipungkiri bahwa
         dewasa ini kehadiran pemimpin informal di daerah dalam upaya
         penanganan konflik sosial yang terjadi belum sesuai dengan yang
         diharapkan, para pemimpin informal yang ada belum dapat bertindak
         secara cepat untuk berperan dalam penanganan konflik sosial yang
   9   10   11   12   13   14   15   16   17