Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
67
Sebagai bangsa yang besar dan menganut demokrasi berdasarkan
Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 bangsa Indoneia berkeinginan
untuk dapatnya mewujutkan cita-cita dan tujuan nasional
sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan UUD NRI
Tahun 1945, melalui pelaksanaan pembangunan nasional yang
berkesinambungan.
Besarnya potensi konflik sosial yang terjadi sebelumnya
selain telah mengakibatkan kerugian yang tak terhingga karena
jatuhnya korban jiwa dan materil lainnya serta juga telah
menyebabkan terganggunya kondisi Tannas yang pada akhirnya
menyebabkan terganggunya pelaksanaan pembangunan nasional.
Apabila kondisi yang demikian ini masih terns berkembang dan tidak
dapat ditangani secara tuntas sampai ke akar rumput maka upaya
untuk mewujudkan cita-cita nasional dan tujuan nasional serta
upaya mewujudkan sebagai bangsa yang besar dan bermartabat
sebagaimana yang dicita-citakan the founding fathers tentunya akan
semakin sulit untuk diwujudkan. Oleh karena itu melalui penanganan
konflik sosial dengan mengedepankan pendekatan kultural dan
dialogis cara damai, bersinergi dan berkesinambungan akan dapat
berkontribusi positif dalam memantapkan kondisi Tannas.
23. Indikasi Keberhasilan.
Penanganan konflik sosial selalu berubah dan berkembang dinamis
menjadikan sedemikian sulit diatasi dan bersifat kontemporer. Hal tersebut
merupakan Konsekwensi logis dari kehidupan masyarakat yang dinamis,
konstelasi geografis NKRI yang sedemikian luas dan beragam, sebagai
bangsa pluralis yang rentan terhadap terjadinya berbagai konflik sosial.
Fenomena tersebut apabila tidak direspon dan disikapi secara tuntas
sampai ke akar rumput akan melemahkan kualitas persatuan dan kesatuan
bangsa dan akan mendorong semakin lemahnya pula kualitas Tannas.
Diharapkan melalui optimalisasi peran pemimpin informal akan
memberikan kontribusi optimal terhadap penanganan konflik sosial