Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

Pokok pikiran yang ketiga ini, selain merupakan bagian dan definisi
pendidikan sekaligus menggambarkan pula tujuan pendidikan nasional kita,
yang menurut hemat penulis sudah demikian lengkap. Pada pokok pikiran ini
tertera tujuan yang berdimensi Ketuhanan, pribadi, dan sosial.

        Berdasarkan hal tesebut dapat diasumsikan bahwa pendidikan yang
dikehendaki bukanlah pendidikan sekuler, bukan pendidikan individualistic dan
bukan pula pendidikan sosialistik, tetapi pendidikan yang mencari
keseimbangan diantara ketiga dimensi tersebutJika belakangan ini gencar
disosialisasikan pendidikan karakter, dengan melihat pokok pikiran yang ketiga
dari definisi pendidikan ini maka sesungguhnya pendidikan karakter sudah
implisit dalam pendidikan.

        Disamping usaha sadar dan terencana, mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya
serta memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian did, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara, penulis berpendapat penerapan Wawasan
Nusantara dalam pendidikan dasar akan berkontribusi langsung pada
perkembangan karakter sumber daya manusia Indonesia. Implementasi
Wawasan Nusantara pada pendidikan dasar, akan menciptakan sumber daya
manusia Indonesia, lingkungan pendidikan dasar, sistem pendidikan dasar,
pendidik yang memiliki karakter nasionalis, dan akan menciptakan ketahanan
nasional yang tangguh.

b. Kontribusi Pendidikan Karakter Terhadap Ketahanan Nasional
        Pembangunan karakter bangsa merupakan bagian dari pembangunan

nasional yang sangat penting, karena menjadi pondasi dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bemegara. Pembangunan karakter bangsa
merupakan sebuah kebutuhan asasi dalam proses berbangsa, karena hanya
bangsa yang memiliki karakter dan jati diri yang kuat yang akan mampu
menjadikan dirinya sebagai bangsa yang bermartabat dan disegani oleh
bangsa-bangsa lain.

       Pendidikan karakter yang diintegrasikan dalam pembelajaran pada setiap
mata pelajaran di sekolah dasar akan mampu melahirkan sumber daya
manusia yang berkarakter kebangsaan. Mated pembelajaran yang berkaitan

                                                         50
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15