Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

disampaikan oleh pendidikan dan kemudian dapat di aplikasikan dalam rangka
kehidupan berbangsa dan bemegara.

22. Kontribusi Implementasi Wawasan Nusantara pada Pendidikan Dasar
Guna Pembentukan Karakter Bangsa dalam Rangka Ketahanan Nasional

       a. Kontribusi Implementasi Wawasan Nusantara Pada Pendidikan Dasar
       Terhadap Pembentukan Karakter Bangsa

               Banyak literatur yang tetah membuktikan bahwa perilaku masyarakat amat
       erat kaitannya dengan tingkat pendidikannya.Hal tersebut terkait teori
       keterkaitan perilaku masyarakat dengan tingkat pendidikan menjadi tidak
       sepenuhnya beriaku.instrumen untuk menjelaskannya adalah peranan
      pendidikan dalam membangun karakter bangsa (character building).

              Walaupun pada kenyataannya sudah lebih dari setengah abad kita
       merdeka dan tampak sekali bahwa pembentukan karakter bangsa dalam arti
       yang sebenamya belum berjalan sebagaimana mestinya. Lebih jelas lagi
       selama 32 tahun di masa Orde Barn yangmengendalikan negara dengan ciri
       yang sentralistik, pertumbuhan ekonomi dijadikan sebagai fokus pembangunan,
       perbedaan dijadikan barang tabu, kawalan "siaga" senjata dipakai sebagai
       legitimasi atas nama stabilitas untuk pembangunan.Maka diharapkan saat ini
       dan kedepanPendidikan secara proporsional telahdiletakkan dalam konteks
       investasi strategis sehingga biaya pendidikan bagi pendidikan dasar selalu
      dibuat minim/murah, karena telah didukung oleh negara.Olehnya diharapkan
       berdampak pada percepatanpengembangan nilai-nilai dalam membangun
       karakter bangsa.

              Kondisi ini berimpikasi pada perkembangan karakter sumber daya
      manusia Indonesia yang akhimya memiliki sifatberbudi yang tuhur, keinginan
      jalan pintas dalam memecahkan persoalan hidupsemakin berkurang, rasa
      empati dansensitif terhadap kelompok masyarakat lain yang sedang menderita
      serta semakin ditinggalkannyapola hidup yang cenderung konsumtif, dengan
      kata lain esensi dari manusia seutuhnya telah semakin meningkat .

              Beranjak dari permasalahan yang dihadapi oleh dunia pendidikan dasar
      di Indonesia, oleh karenanya dalam rangka pembentukan karakter, pendidikan
      dasar telah menyelenggarakan3 (tiga) pokok pikiran utama yang terkandung di
      dalamnya, yaitu:

                                                           48
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13